Petani Tembakau di Pamekasan Merugi, 10 Hektar Lahan Kebanjiran

27 Juni 2021 01:00

Jatim.GenPI.co - Hujan deras yang mengguyur Pamekasan dalam dua hari terakhir membuat sejumlah lahan tembakau terendam. Para petani terpaksa mencabuti bibit tembakau.

Sekitar 10 hektar lahan tembakau di tiga kecamatan yang terendam banjir. Ketiganya di antaranya, Kecamatan Pademawu, Larangan, dan sebagian Galis. 

BACA JUGA: DKPP Probolinggo Gelar Pelatihan ke Petani, Tujuannya Baik

Para petani ini mengaku rugi karena harus menanam ulang di lahan milik mereka. 

Salah satu petani tembakau asal Desa Tobungan, Kecamatan Galis, Fajar menyebut, sebenarnya tembakau yang masih kecil memang membutuhkan air yang banyak. 

Namun karena ini banjir, jadi harus dicabut. Karena kalau tidak akan mati. 

"Hampir seribu pohon yang terpaksa kami cabut dan harus ditanam ulang dengan bibit tembakau yang baru, karena mati tergenang banjir seperti ini," ujarnya, Sabtu (26/6). 

Banjir yang mengguyur sejak Kamis (24/6) memang menyebabkan banjir di sejumlah daerah di Pamekasan. 

BACA JUGA: Krisis! RSUD Dr Soetomo Siapkan Gedung Parkir untuk Covid-19

Selain menggenangi lahan tembakau, banjir juga membanjiri tiga pondok pesantren di Kecamatan Palengaan. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan mencatat sedikitnya 277 keluarga terdampak banjir akibat hujan deras yang melanda Pamekasan sejak Kamis (24/6) hingga Jumat (25/6) pagi itu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM