Jatim.GenPI.co - Pertamina mengajak nelayan dan petani untuk beralih dari BBM ke elpiji.
Executive General Manager (EGM) Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, C D Sasongko menjelaskan sejumlah manfaat yang bisa didapatan nelayan dan petani saat beralih ke elpiji.
BACA JUGA: Banyak Desa Wisata Berdiri, Sindiran Mendes PDTT Menohok
"Penggunaan bahan bakar gas atau elpiji memiliki beberapa kelebihan, sehingga program konversi ini terus diperluas," ujarnya tertulis, Sabtu (26/6).
Alasan pertama, kata Sasongko, elpiji lebih murah daripada BBM per litar.
Kedua penggunaan elpiji juga diklaim sangat hemat. Biaya operasional bertani atau melaut disebut bisa dipangkas hingga 30-50 persen.
Ketiga, dengan elpiji perawatan mesin jadi lebih mudah dan awet. Keempat paling penting, penggunaannya lebih aman.
Kelima, menurut Sasongko, elpiji memiliki emisi lebih rendah karena rantai karbon bahan bakar gas lebih pendek dibandingkan BBM.
Terakhir, keenam penggunaan elpiji sebagai program yang membantu ekonomi nelayan.
Sasongko menyebut, di Tahun 2020 pihaknya telah melakukan konversi BBM ke elpiji sebanyak 1.111 nelayan di 4 kota/kabupaten, dan 1.639 petani di 5 kota/kabupaten di wilayah kerjanya.
BACA JUGA: Unair Buka Jalur Mandiri Pemegang KIP-K
Sebelumnya, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Jumali menyebutkan Pertamina dipercaya menjalankan program konversi BBM ke elpiji bagi nelayan dan petani sejak 2016.
"Terakhir, di tahun 2020 Pertamina menyelesaikan konversi BBM ke elpiji bagi 25.000 nelayan yang tersebar di 42 kota/kabupaten serta bagi 10.000 petani di 24 kota/kabupaten," kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News