Jatim.GenPI.co - Jawa Timur kembali deflasi sebesar 0,14 persen di Bulan Juni 2021.
Kepala Badan Pusat Statsitik (BPS) Jawa Timur Datang Hardiawan mengatakan, dari delapan kota dengan Indeks Harga Konsumen (IHK), tujuh di antaranya deflasi.
BACA JUGA: Kala Selandia Baru Percayakan Ratusan Gerbong Barang ke INKA
"Sedangkan kota yang mengalami inflasi yaitu Malang sebesar 0,08 persen," ujar Dadang, Kamis (1/7).
Sementara untuk deflasi tertinggi yakni Sumenep yang mencapai 0,58 persen, dan deflasi terendah terjadi di Kota Kediri dan Kabupaten Jember masing-masing sebesar 0,10 persen.
Hampir sebagian besar komoditas mengalami penurunan harga. Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi tertinggi yakni makanan, minuman dan tembakau.
Dadang menyebut, sektor ini mengalami penurunan sebesar 0,84 persen. Kemudian diikuti kelompok transportasi 0,47 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen.
Untuk komoditasnya, kata Dadang, yang mengalami penurunan harga di Bulan Juni 2021 yakni angkutan udara, daging ayam ras, dan cabai rawit.
Lalu cabai merah, ikan mujair, tarif kereta api, melon, pepaya, bawang merah, dan ayam hidup.
Pun demikian, Dadang menyebutkan juga ada sejumlah komoditas yang mengalami inflasi. Di antaranya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,52 persen.
Diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,34 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,29 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, serta pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,26 persen.
BACA JUGA: Kelompok Tani Gunung Tambal Pertahankan Kopi Alastuwo Megatan
Kemudian kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,16 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,11 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen.
Serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News