Jatim.GenPI.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Dadang Hardiwan mencatat kinerja ekspor membaik pada Februari 2021.
Dadang menyebut, bulan lalu ekspor jatim sebesar USD 1,70 miliar, naik 11,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan ini terjadi seiring membaiknya kinerja sektor migas maupun non migas.
BACA JUGA: BRI Malang Salurkan CSR Untuk Sosial Keagamaan
Ekspor sektor non migas sepanjang Februari meningkat 9,13 persen, yaitu dari USD 1,38 miliar menjadi USD 1,51 miliar.
Sedangkan ekspor migas meningkat sebesar 28,59 persen dari USD 151,31 juta menjadi USD 194,57 juta.
Ia mengatakan, komoditas barang kayu dan barang dari kayu menjadi penyumbang ekspor terbesar sepanjang Februari 2021. Sektor ini mencatatkan nilai transaksi sebesar USD 132,44 juta.
Meningkat 19,61 persen dibandingkan Januari 2021, yang hanya mampu mencatatkan transasksi ekspor USD 110,72 juta.
"Komoditas ini paling banyak diekspor ke China dengan nilai 21,11 juta dolar AS," ujar Dadang, Senin (15/3).
Kemudian disusul oleh ekspor golongan barang lemak dan minyak hewan/nabati yang menyumbang USD 118,24 juta. Komoditas ini sebenarnya turun 25,41 persen dari bulan sebelumnya.
BACA JUGA: Eri Cahyadi Ajak UMKM Surabaya Geluti Bisnis Merpati
"Golongan barang ini menyumbang 7,84 persen dari total ekspor nonmigas dan utamanya dikirim ke China dengan nilai 38,80 juta dolar AS," katanya.
Secara kumulatif Januari-Februari 2021 ekspor Jawa Timur sebesar 3,24 miliar dolar AS atau turun 14,59 persen dibandingkan tahun 2020 bulan yang sama, dengan negara tujuan masing-masing Jepang, Amerika Serikat, dan China. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News