Asa Swasembada Daging Sapi di Tengah Kota Metropolitan Surabaya

Jatim.GenPI.co - Surabaya dikenal sebagai kota metropolitan kedua terbesar di Indonesia. Gedung-gedung tinggi menjulang tersebar nyaris di seluruh wilayah. 

Namun, di sela gedung-gedung bertingkat, ternyata masih ada harapan swasembada daging. 

BACA JUGA: Peternak Lebih Fokus Rawat Sapi Saat PPKM Darurat, ini Alasannya

Suyatno, salah satu peternakan sapi di daerah Pakal, Surabaya, Jawa Timur. 

Terhitung sudah 22 tahun ia berternak sapi, sejak Tahun 1997. "Sudah lama, sejak 1997, tapi saya disini 2009. Jadi kami sudah tidak proses belajar lagi," ujar Suyatno beberapa waktu lalu. 

Dia melihat, Surabaya masih memiliki potensi untuk memiliki perternakan sendiri. Meski merupakan daerah jasa dan industri. 

"Ada potensi lahan-lahan yang masih luas, ya masih layaklah dibuat peternakan," katanya.

Terkait pandemi Covid-19, Suyatno mengaku tahun ini hanya bisa berpasrah pada penurunan omzet yang dirasakan.

BACA JUGA: Covid-19 di Jawa Timur Melonjak Tajam, PKS Ajak Berdoa Bersama 

Dirinya tak memungkiri kebijakan PPKM Darurat punya pengaruh besar pada pendapatannya. 

Omzetnya turun tajam pada IdulAdha tahun ini. "Omzet turun sampai 50 persen," katanya. (nan)