4 Langkah yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Startup

07 Agustus 2021 04:00

Jatim.GenPI.co - Bisnis startup tengah berkembang pesat di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan. Banyak anak muda mulai terjun ke bisnis tersebut. 

Namun, menggeluti dunia startup tentu memiliki banyak tantangan. Lantas bagaimana bisnis tersebut agar bertahan lebih lama. 

BACA JUGA: Penjualan Properti di Bawah Rp 500 Juta Mulai Menggeliat

Co-Founder startup Riliv, Audrey Maximillian membagikan langkah yang harus diperhatikan dalam membangun sebuah startup. 

1. Alasan membangun startup

Penting sebelum memulainya penting untuk mengetahui alasan terjun di dunia startup. Bukan tidak mungkin startup justru menyulitkan karena tidak bisa menghasilkan dalam sekejap. 

“Startup itu harapannya bukan bisa menghasilkan kesuksesan dengan cepat, bisa jadi prosesnya lebih panjang dari yang kita harapkan. Maka dari itu, kita harus benar-benar memahami tujuan dan keinginan kita untuk memulai startup,” ujarnya mengutip dari laman resmi Universitas Airlangga (Unair), Sabtu (7/8). 

2. Pikirkan memulainya dari mana 

Alumni Unair itu juga mengingatkan untuk memikirkan cara membangun startup. Baru setelahnya bentuk mengarahkan ke produk yang ditawarkan atau solusi dihadirkan. 

3. Temukan masalah untuk hadirkan solusi

Pengusaha yang akrab dikenal Maxi itu menyarankan menemukan masalah yang kemudian mengarah ke solusi pada kebutuhan masyarakat. 

“Jadi alangkah baiknya ketika kita memulainya bukan dari “what” tapi dari “why”. Karena “why” berasal dari problem yang ingin kita selesaikan tadi," katanya. 

Ia menilai, alangkah baiknya produk yang diciptakan juga bisa menyelesaikan masalah. Tidak hanya sekadar membuat bisnis. 

"Jadi mulai dari masalah yang bisa kita selesaikan dulu baru selanjutnya akan terus berkembang,” kata Maxi. 

Melihat masalah, menurutnya, bisa dari mana saja termasuk lingkungan sekitar. Jika sudah menemukannya, barulah dilihat lebih luas apakah juga dialami oleh orang banyak. Jangan sampai hanya dialami segelintir orang saja. 

Jika sudah mengetahui masalahnya, selanjutnya barulah memikirkan solusi permasalahan tersebut sesuai dengan kemampuan diri sendiri.

“Mentor saya pernah share bahwa ketika kita membangun startup bisa dimulai sedini mungkin. Karena jika kalian memulai sedini mungkin startup-nya kalian bisa gagal secepat mungkin. Jadi benar-benar bisa tahu kegagalan yang seperti apa yang bisa terjadi pada produk atau ide kalian," kata dia. 

"Jadi jangan berpikir bahwa suatu kegagalan itu adalah sesuatu yang dihindari atau ditakuti,” imbuhnya. 

4. Komponen tim

Maxi menyarankan untuk membuat tim yang solid. Di program startup ada sesi networking dimana peserta dapat bertemu orang-orang dengan kemampuan hacker, hipster, hustler. 

Hacker bertugas sebagai teknisi dan paham akan pemrograman. Sedangkan hipster memperbaiki masalah keestetikan produk baik segi tampilan, kemasan, maupun produk itu sendiri. 

Hustler adalah orang yang bertugas dalam hal marketing, komunikasi, dan sebagainya. Tiga elemen ini harus ada dalam suatu tim untuk membangun startup. 

BACA JUGA: OXITS Atasi Kelangkaan Oksigen dengan Manfaatkan Nitrogen

“Untuk melakukan suatu hal yang luar biasa adalah memulainya dengan dari apa yang ingin kita lakukan. Jangan sampai kalian mau membangun startup karena terpaksa, jadi alangkah baiknya jika sesuatu yang ingin kita kerjakan atau selesaikan adalah hal yang kita benar-benar suka," ungkapnya. 

"Mungkin suka aja belum cukup, jadi mungkin lebih baik lagi jika kalian mempunyai skill tentang hal yang kalian suka. Jadi ketika kalian mencoba memecahkan masalah, kalian juga bisa berkontribusi dengan kemampuan kalian sendiri,” kata dia menegaskan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM