Jatim.GenPI.co - Pemkot Surabaya mulai ancang-ancang untuk melakukan pemulihan ekonomi.
Masukan dari Universitas Airlangga (Unair) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pun diminta memberi masukan, terutama terkait PPKM.
BACA JUGA: Tips Mengelola Keuangan dengan Gaji UMK Surabaya
"Pemkot Surabaya membutuhkan urun rembuk banyak pihak dalam pemulihan ekonomi kali ini," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Selasa (10/9).
Mantan ketua DPRD Surabaya itu juga mengajak untuk bersama memberikan sumbangsih pemikiran dan gotong royong membantu penanganan pandemi.
Ia mengakui, tiga aspek yakni penanganan medis, kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan, dan upaya-upaya pemulihan ekonomi harus berjalan bersama.
"Penurunan dari sektor perdagangan dan jasa tidak terhindarkan, sehingga konsentrasi, proteksi dan intervensi pada UMKM harus dilakukan secara menyeluruh," bebernya.
Sedangkan untuk BUMD maupun BUMN, Armuji mengajak bersama memberikan penyaluran program pinjaman permodalan untuk UMKM.
Pihaknya akan mendorong dan memberikan data yang valid untuk mendapatkan intervensi bantuan modal dari pemerintah pusat.
Dengan begitu, dirinya berharap hal tersebut dapat memperkokoh ketahanan ekonomi masyarakat.
"Jadi ini langkahnya harus terukur dan terintegrasi antara pemerintah kota, provinsi hingga pusat. Saya optimistis Surabaya bisa bangkit," bebernya.
Pemkot, kata dia, mengkonsentrasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya tahun 2021-2026 tentang pemulihan ekonomi. Terutama fokusnya dengan penguatan sektor UMKM dan Informal.
BACA JUGA: Heboh Lamborghini Kuning Melintas di Jalanan Sempit Desa
Ketua Kadin Surabaya M Ali Affandi mendorong untuk vaksinasi terhadap pelaku usaha, stimulus bagi pelaku usaha kecil menengah serta apresiasi pembukaan pusat perbelanjaan secara bertahap.
"Ini memberikan angin segar bagi pelaku usaha untuk bangkit," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News