PPKM, Masyarakat Kota Probolinggo Lebih Irit Pengeluaran

19 Agustus 2021 08:30

Jatim.GenPI.co - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mempengaruhi konsumsi masyarakat. 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setda Kota Probolinggo Setiorini Sayekti menyebut, meski konsumsi terpengaruh masyarakat menurun tetapi masih terbilang wajar. 

BACA JUGA: 3 Cara Pertumbuhan Ekonomi Jatim agar Bisa Capai Target Jokowi

"Pemberlakukan PPKM dalam rangka pengendalian pandemi COVID-19 cukup memengaruhi dinamika aktivitas konsumsi masyarakat, namun pengaruh tersebut masih terbilang wajar dan stabil," ujarnya, Selasa (17/8). . 

BACA JUGA:  Bupati Probolinggo Marah Besar, Polisi Harus Usut Tuntas!

Ia menyebut ekonomi di wilayahnya masih membaik. Bahkan cenderung sudah mulai tumbuh.   

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Probolinggo tengah mengupayakan agar inflasi tetap terkendali. 

BACA JUGA:  Covid-19, Konsumsi Listrik Masyarakat Jawa Timur Meningkat

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo Heri Sulistio membenarkan ada pengaruh PPKM  terhadap aktivitas konsumsi masyarakat di Bulan Juli.

BACA JUGA: Berbondong-bondong Warga Isoman di Banyuwangi Dipindahkan 

Kondisi tersebut berdampak pada laju inflasi di kota setempat. Pada bulan itu, Kota Probolinggo mengalami inflasi 0,16 persen. 

BACA JUGA:  Pengerjaan Tol Probolinggo-Besuki Lanjut, Target 3 Tahun Selesai

"PPKM selama Juli 2021 sangat memengaruhi aktivitas konsumsi masyarakat dan kami mencatat inflasi di Kota Probolinggo sebesar 0,16 persen pada Juli 2021, yang dipicu naiknya harga cabai rawit," kata dia. (ant) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM