Jatim.GenPI.co - Pedagang barang elektronik di Hitech Mal Surabaya menjerit, mereka tidak bisa berjualan di dalam gedung. Alhasil mereka membuka lapak di area luar.
Penyebabnya, akses masuk hanya diberikan bagi karyawan yang sudah menjalani vaksinasi. Sedangkan untuk pengunjung, diharuskan menunggu di luar.
BACA JUGA: UMKM di Sidoarjo Segera Dapat Cuan, Bupati Siapkan Kebijakan Baru
Berdasarkan pantauan di lapangan, jumlah stand yang membuka aktifitas jual beli jumlahnya tak banyak. Hanya ada sekitar 10 pedagang saja.
Untuk pedagang aksesoris mereka tampak menyediakan sejumlah pilihan barang yang digantung di etalase berpengait.
Sedangkan lapak yang berjualan PC maupun laptop hanya barang display saja yang di bawa keluar. Meski sepi, sales masing-masing toko pun tampak semangat melayani calon pembeli yang mampir.
Alur transaksi dilakukan on the spot di lapak masing-masing. Nantinya karyawan atau sales akan masuk ke dalam gedung untuk mengambil barang milik pembeli.
Kiki, salah seorang staf marketing disalah satu tenant menyebut, kegiatan berdagang di luar gedung sudah berjalan sejak 3 hari yang lalu.
"Iya benar, jadi pakai jemput bola gitu ke pembeli," ujarnya, Kamis (19/8).
BACA JUGA: PPKM, Masyarakat Kota Probolinggo Lebih Irit Pengeluaran
Faktor pengunjung tak bisa mendapatkan akses masuk ke dalam jadi penyebabnya. Walhasil ketika ada pembeli datang, mereka kesulitan untuk mendapatkan wujud nyata dari barang yang akan dibeli, khususnya PC, laptop dan printer.
"Pasti ada, kerugian waktu sama budget. Biasanya kita penjualan dari 100 persen turun ke 50 persen. Awalnya (sebelum pandemi) customer bisa masuk, tanya jawab dan lain-lain. Kalau sekarang beneran gak bisa masuk, terus ambil produknya di dalam terus dibawa keluar," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News