Jatim.GenPI.co - Kepala Bagian Non-Core Business & Optimalisasi Aset PTPN XII Nelson Limbong menyebut, kopi specialty produksi perusahaannya diminati pasar Eropa dan Amerika Serikat.
Menurutnya, kopi tersebut memiliki kualitas dan cita rasa berbeda dengan komoditas sejenis dari pemasok lainnya.
BACA JUGA: Petrokimia Gresik Terapkan Agro Solution Buat Petani Bawang
"Kami telah memiliki mitra dagang di Amerika Serikat, Italia, Jerman, dan Jepang, karena buyer di negara-negara tersebut meminati kopi produksi PTPN XII karena memiliki kopi specialty," ujarnya, Sabtu (21/8).
Selama ini, kata dia, kebun-kebun PTPN XII memanen kopi arabika dengan teknik budi daya dan diolah secara wet process serta fermentasi.
Sementara kopi jenis robusta mengolahnya secara wet process dengan memperhatikan sistem manajemen mutu UTZ Certified, Good Agriculture Practice (GAP), dan Good Manufactured Practice (GMP).
Nelson menyebut, cara itu diklaim mampu menghasilkan mutu produk yang memiliki karakter spesifik.
"Kopi ini mempunyai keunggulan kompetitif sebagai Specialty Arabica Coffee, registered di Amerika Serikat yang dikenal dengan Java Coffee maupun mutu produk kopi robusta sebagai Specialty Robusta Coffee," kata dia.
Kopi produksi PTPN XII diminati sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Italia, Jerman, dan Jepang.
"Persaingan kopi di pasar ekspor semakin tajam karena produsen kopi asal Brasil, Kolumbia, India, dan Vietnam menggelontor komoditas itu dengan harga jual lebih rendah sehingga mampu menarik buyer," ungkapnya.
BACA JUGA: Dinkes Surabaya Punya Cara Keren Suntik Bumil
Namun, ia tidak memungkiri pasar lokal masih mendominasi. PTPN XII memasarkan kopi dalam bentuk biji dan bubuk.
"Setelah pandemi Covid-19, saya optimistis bahwa pasar kopi di dalam negeri akan terdongkrak kembali, setelah kafe dan restoran buka secara normal karena pasar lokal tetap menjadi segmen yang menjanjikan," tegasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News