Jatim.GenPI.co - Kelompok difabel di Kendasari, Surabaya, tidak menyerah dengan kondisi pandemi Covid-19. Mereka berternak maggot black soldier fly (BSF).
Koordinator difabel di wilayah Kendangsari Surabaya, Slamet Budi Santoso mengatakan, kegiatan budi daya maggot BSF ini sudah berjalan sejak 4 bulan lalu.
BACA JUGA: 4 Saran Penting Pemprov Terkait Laju Ekonomi Jember
Slamet tidak sendiri, ia bersama 4 orang penyandang tuna daksa menginisiasi budidaya maggot BSF tersebut.
"Kami berusaha untuk ternak maggot sudah 4 bulan ini. Alhamdulillah kami juga sudah panen pertama," ujar Slamet, Minggu (22/8).
Slamet berencana ketika program budidaya ini sukses, maka ia bersama timnya akan menularkan kepada masyarakat lainnya.
Dia berharap, ditengah kondisi pandemi saat ini pemerintah kota bisa memberikan dukungan pagi usaha budiday maggotnya.
Tak hanya itu, support dari pemkot diharapkan juga turun diberikan bagi warga difabel di Surabaya.
"Fasilitas untuk teman-teman difabel selama ini kita berkarya sendiri, karena belum ada bantuan dari teman-teman dinas. Harapannya dengan adanya maggot ini kita disupport untuk maju," imbuhnya.
BACA JUGA: Lip Cream Sarita Beauty Beri Proteksi Bibir dari Sinar Matahari
Sementara itu, mayoritas warga difabel sumber pemasukannya mengandalkan dari usaha mandiri atau menjadi wiraswasta. Stabilitas pemasukannya tergantung kondisi ekonomi.
"Kalau masalah salary itu tergantung masing-masing, karena pandemi ini menjadi sepi, mereka juga bingung tapi bantuan tidak ada juga," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News