Jatim.GenPI.co - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur berupaya meningkatkan kualitas usaha mikro kecil dan menengah (UKM).
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melalui Region VIII Jawa 3 itu untuk memberi pendampingan, mulai pembinaan hingga pendanaan.
Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan, kerja sama ini akan disalurkan melalui infrastruktur yang dimiliki Kadin Jatim, seperti Kadin Institute dan Rumah Kurasi serta Ekspor Center.
"Nantinya yang bertugas untuk memberikan pelatihan instruktur dan pendamping UMKM serta pelatihan kurator bersertifikat BNSP adalah Kadin Institute," kata dia, Jumat (27/8).
BRI diminta untuk memberikan pelatihan berupa ekspor dan impor, kewirausahaan hingga akuntansi, yang semuanya bersertifikat.
"Karena harus mengantisipasi kalau UMKM ini mulai ekspor, kadang buyer minta yang memproduksi sudah tesertifikasi," kat dia.
Kadin Jatim sendiri memiliki ruang di luAr negeri untuk meMfasilitasi produk UMKM melakukan ekspor.
Adik berharap, program ini bisa menyasar 50 persen dari total jumlah UMKM di Jatim yang mencapai dua juta usaha.
"Ukuran kesuksesan dari pendampingan ini adalah ketika ada penambahan omzet dan tenaga kerja yang dicapai UMKM," kata Adik.
Regional CEO Senior Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Region VIII Jawa 3, I Gede Raka Arimbawa berkomitmen untuk terus mengembangkan UMKM.
"Kami ingin mengelaborasikan dua kekuatan besar ini untuk memajukan UMKM. Kadin dengan skema Kadin Institute, Rumah Kurasi dan Ekspor Center, dan Bank Mandiri memiliki Rumah BUMN yang selama ini sebagai tangan kami dalam mengembangkan UMKM," katanya.
Dirinya menargetkan ada sekitar 1500 UMKM baru di seluruh Jawa Timur. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News