Jatim.GenPI.co - Festival Banyuwangi Youth Creative Network (BYCN) resmi diselenggarakan di Banyuwangi.
Kegiatan yang merangkul berbagai komunitas anak muda itu bertujuan untuk memperkuat branding produk lokal.
"Kegiatan ini sangat positif, mudah-mudahan bisa menjadi mendukung desa-desa di Banyuwangi yang memiliki potensi lokal baik budaya maupun UMKM yang selama ini belum muncul," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Minggu (29/8).
Sedikitnya ada 17 sektor yang terlibat dalam acara ini, di antaranya, arsitektur, desain interior, desain produk, fashion, film/video dan animasi, fotografi, kerajinan, dan kuliner.
Kemudian sektor musik, sektor aplikasi, periklanan, televisi/audio/media, seni pertunjukan, seni rupa, dan masih banyak lainnya.
Mereka nanti akan mengangkat potensi desa di Banyuwangi dengan menggelar pelatihan.
Ipuk berharap, kegiatan tersebut bisa terus dilanggengkan, terutama dalam memberikan pendampingan kepada UMKM.
"Pemasaran itu berhubungan dengan kreativitas, karena tanpa adanya promosi yang kreatif maka produk tidak akan dikenal orang," ungkapnya.
Selain ekonomi, festival ini juag mengajak anak muda berlajar budaya dengan mengenal para maestro gandrung Banyuwangi, seperti Temuk, Dartik, dan Sunasih.
Ketua BYCN Vicky Hendri Prasetyo mengatakan, festival ini diisi oleh berbagai pepaltihan.
Pada hari pertama menyasar peminat produk olahan jamur dan gula semut. Kemudian diisi pelatihan foto produk dan desain produk.
Hari ketiga, yakni pelatihan gerak dasar tari gandrung. Terakhir mendatangkan maestro Tari Gandrung. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News