Petani Merana, Harga Cabai Terjun Bebas

07 September 2021 20:00

Jatim.GenPI.co - Harga cabai di Jawa Timur tengah melesu beberapa pekan belakangan. Harganya bahkan pernah mencapai Rp 6.000 sampai Rp 7.000 per kilogram.

Wakil Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jatim, Nanang Triatmoko mengatakan, harga tersebut ditingkat produsen atau petani. Namun saat ini sudah berangsur naik. 

"(Harga sudah mulai) Naik, tapi sedikit sekali. Kalau saat ini, Rp 9.000 per kilo," ujar Nanang mengutip dari Ayosurabaya.com, Selasa (7/9/2021).

BACA JUGA:  Suka Menanam, Mungkin Cabai Bisa Jadi Pilihan, Simak Caranya

Anjloknya harga cabai, kata dia, disebabkan oleh produksi yang melimpah. Selain juga dampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ia berharap PPKM segera berakhir, karena selama berlangsungnya pembatasan serapan terganggu. Yakni hanya 50 persen.

BACA JUGA:  Cabai Rawit dan Bawang Merah, Andalan Petani Sumenep Siap Ekspor

Kondisi tersebut terjadi karena banyak Hotel, Restoran dan Kafe (Horeka), hingga PKL tutup.

"Kalau ini (kondisi) terus berlangsung, bisa dipastikan harga cabai rawit pada puncak panen semakin anjlok," ujarnya.

BACA JUGA:  Harga Cabai Tak Lagi Pedas, Petani Menjerit

Pada Bulan Oktober sejumlah wilayah seperti Banyuwangi dan Madura tengah menglami panen cabai.

Salah satu pedagang Pasar Wonokromo, Nasipah membenarkan bahkan harga cabai sudah cenderung fluktuatif. "Sebelumnya naik, sekarang turun," katanya.

Harga cabai rawit sempat mengalami kenaikan hingga Rp 120.000 per kilogram. Namun, saat ini sudah turun. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif
cabai   harga cabai   jawa timur   AACI jatim   PPKM   petani  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM