Menteri Desa Bertemu Bupati Situbondo Bahas Desa Mandiri

Jatim.GenPI.co - Pemkab Situbondo mendorong desa-desa yang masuk kategori maju segera menjadi desa mandiri.

Caranya dengan menanfaatkan potensi desa untuk meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).

BACA JUGA: Kadin Jatim: Penyeragaman UKM dan IKM Perlu untuk Ekspor

Untuk dapat mempercepat perencanaan desa mandiri itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi berkunjung dan bertemu langsung dengan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar di Jakarta.

Pertemuan itu dimaksudkan untuk meminta petunjuk dan dukungan dari pemerintah pusat.

"Kemarin saya berkunjung ke Kemendes PDTT, pertama silaturahim, dan juga sekaligus meminta petunjuk percepatan desa mandiri. Karena kami ingin secepatnya desa-desa di Situbondo menjadi desa yang mandiri," kata Bung Karna, sapaan akrabnya.

Ia mengatakan saat ini di daerahnya ada 39 desa yang sudah masuk kategori maju dari total 132 desa.

Nah dari 39 desa yang sudah masuk kategori maju itu ada 12 desa yang siap didorong menjadi desa mandiri.

"Dari 12 desa yang siap menjadi desa mandiri itu, kami akan rapatkan kembali, untuk memastikan desa-desa mana saja yang memungkinkan dan dipercepat menjadi desa mandiri," ujar Bung Karna.

Agar desa itu dapat menjadi desa mandiri, sesuai petunjuk menteri desa. Harus melakssanakan dan menjalankan dana dea (DD) dengan baik.

Bung Karna mengemukakan, Pemkab Situbondo juga akan menyediakan anggaran bantuan keuangan khusus desa (BKKD) pada tahun 2022, bagi desa yang berupaya menjadi desa mandiri.

BACA JUGA: PT Intiland Bidik Surabaya Barat untuk Kembangkan Superblock

"Di sisi lain, bagi desa yang taat melaksanakan dana desa dengan baik dan lainnya, kami juga akan menyiapkan dana insentif desa atau reward bagi desa dari pemerintah daerah, sehingga bisa dipergunakan utnuk memaksimalkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di desanya," katanya.

Data diperoleh, dari total 132 desa di Situbondo tercatat ada 39 desa sudah masuk kategori maju, sedangkan sisanya masih dalam kategori desa berkembang. (ant)