Jatim.GenPI.co - Peternak ayam petelur di Magetan mengeluh, harga telur ayam ras anjlok.
Data dinas peternakan dan perikanan menyebut, harga telur ayam ras di tingkat peternak turun di kisaran Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per kilogram.
Normalnya harga telur ayam ras di Magetan ebrada di kisaran Rp 19.000 per kilogram.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan Nur Haryani menngatakan harga tersebut jauh dari titik impas pemerliharaan yakni Rp 18.000 per kilogramnya.
"Dengan harga di tingkat peternak yang mencapai kisaran Rp 14.000-Rp 15.000 per kilogram, untuk budi daya 1.000 ekor ayam, peternak merugi Rp 200.000 per hari," ujarnya, Senin (13/9).
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Massyarakat (PPKM) mempengaruhi serapan telur di peternak. Daya beli masyarakat menurun karena pembatasan sejumlah aktivitas.
Stok pun melimpah. Satu sisi ada gempuran telur ayam dari luar daerah yang masuk ke Magetan dengan harga lebih murah.
Bupati Magetan Suprawoto mengajak aparatur sipil negara (ASN) untuk membeli telur ayam dari peternak lokal.
Ia berharap kegiatan yang diberi tema "Beli dan Sedekah Telur" dapat membantu peternak lokal. Sekaligus membantu pemenuhan gizi masyarakat dan meningkatkan imun.
"Kegiatan Beli dan Sedekah Telur bertujuan membantu mengurai masalah peternak ayam petelur skala kecil yang mengalami kerugian akibat turunnya harga jual telur," kata Suprawoto.
Data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan mencatat jumlah peternak ayam petelur di wilayah setempat sekitar 1.200 orang, dengan 1.000 orang di antaranya merupakan peternak skala kecil.
Jumlah populasi ternak ayam petelur produktif di Magetan mencapai sebanyak 2 juta ekor.
Sedangkan jumlah produksi telur harian di Kabupaten Magetan mencapai 60 ton, dengan kemampuan serapan harian 20 ton untuk daerah setempat dan 40 ton lainnya dipasarkan ke luar wilayah Magetan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News