Jatim.GenPI.co - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong anak muda untuk menguasai pasar video gim.
Ia menyebutkan, industri video gim masih didominasi produk luar negeri. Padahal pasarnya sangat menjanjikan.
"Ada sekitar 60 juta gamers di Indonesia, dan hal ini merupakan pangsa pasar yang besar, tapi masih didominasi produk luar negeri," ujarnya, disela meresmikan 5G Experience Center di ITS, Kamis (16/9).
Sandiaga ingin anak muda berperan menumbuhkan industri video gim di tanah air.
Selama pandemi Covid-19, kata Sandiaga, ekonomi digital tumbuh pesat di Tanah Air. Pangsa pasar untuk industri digital Indonesia mencapai 40 persen di ASEAN.
"Sektor-sektor digital media justru meningkat di saat pandemi, sehingga kontribusi ekonomi kreatif Indonesia mampu masuk dalam jajaran terbesar ketiga dunia," kata dia.
"Setelah Amerika Serikat dengan Hollywood, lalu Korea Selatan dengan K-Pop. Dan ekonomi kreatif Indonesia yang mampu berkontribusi sebesar Rp 1.100 triliun kepada PDB," imbuhnya.
Dirinya berharap dengan hadirnya ITS 5G Experience Center diharapkan dapat membuka peluang lapangan kerja baru.
Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari mengatakan, karya video gim yang dibuat mahasiswa ITS cukup banyak.
"Setiap pekan selalu ada paling tiga hingga empat produksi aplikasi, hal itu bisa dilihat dari Instagram milik anak-anak mahasiswa," kata Ashari.
Pihaknya terus berusaha untuk memfasilitasi karya-karya para mahasiswa. Hingga saat ini yang sudah masuk inkubasi saja ada sekitar 49 aplikasi.
"Khusus untuk video gim di ITS, itu ada jurusannya sendiri, yakni di jaringan multimedia cerdas, dan sekarang namanya menjadi teknik komputer. Di situ pusat anak-anak mahasiswa membuat aplikasi video gim," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News