Jatim.GenPI.co - Okupansi hotel di Jawa Timur terus merangkak naik, saat weekday maupun weekend. Kabar ini melegakan, lantaran sebelumnya sempat tiarap.
Kenaikan okupansi hotel itu disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, Dwi Cahyono.
Ia menyebut, kenaikan okupansi hotel saat weekday sebanyak 15-20 persen atau saat ini berada di presentase 30-35 persen.
Sedangkan saat weekend, okupasi hotel diperkirakannya berada di kisaran 40-45 persen.
Padahal okupansi hotel sempat anjlok hingga kurang dari 10 persen saat angka kasus pandemi Covid-19 tinggi.
"Sudah lumayan. Naiknya 15%," kata Dwi, Minggu (19/9).
Ia berharap jika tren positif ini bisa terus bertahan, apa lagi sektor wisata sudah diberikan kelonggaran untuk buka dengan menyesuaikan regulasi Covid-19.
Meski begitu ia merasa khawatir dengan adanya euforia berlebih dari masyarakat yang bisa memicu potensi ledakan jumlah kedatangan ke tempat destinasi wisata.
"Takutnya euforia. Kita prokesnya ketat dan taat betul di area dekat tempat wisata," terangnya.
Dwi menambahkan, beberapa hotel saat ini memang masih ada yang tutup. Hanya saja diharapkan dengan kelonggaran ini mereka bisa segera kembali beroperasi dengan sejumlah persiapan matang.
"Mudah-mudahan yang tutup sementara, yang merumahkan karyawan dengan kondisi mulai membaik dipanggil lagi karyawannya," ujar Dwi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News