Jatim.GenPI.co - PD Pasar Surya bakal menerapkan sistem pembayaran secara digital atau non tunai dengan iuran layanan non tunai (ILP).
Peralihan metode pembayaran diharapkan bisa memaksimalkan pelayanan kepada pedagang.
Dengan begitu, mereka tak perlu langsung datang untuk melunasi iuran. Cukup dengan transfer saja.
"Setiap saat, setiap waktu. Bahkan di rumah pun pedagang bisa melakukan pembayaran. Misalnya, menggunakan internet banking, mobile banking, ATM, atau produk pembayaran yang lain," kata Direktur Keuangan PD Pasar Surya, Sutjahjo, Senin (27/9).
Dia menjelaskan, nantinya tiap pedagang akan mendapatpkan akun virtual sebagai basis nomor registrasi mereka.
Tiap akun ini teregistrasi dengan pihak bank yang lengkap dengan identitas diri pedagang, termasuk nomor telepon.
"Nah nanti pihak bank akan memberikan informasi ke pedagang tentang berapa jumlah ILP yang harus dibayar. Bisa melalui SMS atau WA. Jumlah itulah yang akan dibayarkan pedagang melalui internet banking, mobile banking atau ATM," bebernya.
Di samping itu metode pembayaran dengan format digital ini juga dirasanya bisa memaksimalkan pemasukan PD Pasar Surya. Sebab, ILP dari pedagang itu akan masuk ke rekening BUMD milik pemkot ini.
Pasar Kapasan akan ditunjuk jadi pilot project penerapan ILP. metode ini akan terus dimonitoring dan dievaluasi.
Jika dirasa sukses, maka pasar-pasar lain di bawah naungan PD Pasar Surya akan diterapkan hal serupa.
"Jadi pilot project-nya di Pasar Kapasan, dijadikan prototype untuk pasar yang lain," terangnya.
Rencana penerapan ILP ini dibuka dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara PD Pasar Surya dengan Bank Nasional Indonesia (BNI). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News