Jatim.GenPI.co - Peternak ayam dan telur di Kabupaten Blitar berencana melakukan bagi-bagi ayam dan telur gratis.
Koordinator acara tersebut Yesi Yuni Astuti mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk syukur sekaligus adanya peraturan presiden untuk melindungi peternak kecil.
"Telur yang sudah masuk sekitar 1,5 ton dan ayamnya sekitar 100 ekor. Ini akan dibagikan kepada warga," ujarnya, Senin (27/9).
Rencananya, aksi tersebut dilakukan, Selasa (28/9) di sekitar patung Bung Karno depan Kantor Pemkab Blitar.
Selain membagikan secara gratis, pihaknya juga menggelar bazar telur dengan harga jual sesuai anjuran dari Kementerian Perdagangan.
Yesi menjelaskan, aksi bagi-bagi tersebut tidak hanya soal harga telur yang murah saja. Namun budi daya yang dilkukan integrator atau perusahaan besar.
Pihaknya menilai, keberadaan perusahaan ini bisa mengancam peternak kecil.
"Kami inginnya bukan naik harga tapi stabilitas harga. Kalau naik harga paling tiga hari lalu turun dua pekan, lalu naik lagi. Kami juga berharap setop integrator, budi daya kembali ke rakyat," kata dia.
"Kalau sekarang peternak rakyat harus berhadapan dengan integrator yang uangnya tidak berseri, diibaratkan seekor anak ayam tarung terbuka dengan burung elang, makanya itu dibutuhkan wasit untuk bisa mengatur," imbuhnya.
Dirinya menegaskan para peternak juga memberikan apresiasi kebijakan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang melakukan langkah memperbaiki harga telur ayam yang sedang anjlok.
Salah satu upaya yang akan dilakukan dengan menyerap telur para peternak untuk paket bantuan sosial (bansos), khususnya yang diberikan bagi masyarakat terdampak Covid-19. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News