Pecinta Kuliner Wajib Banget Mampir ke Kampung di Surabaya Ini

30 September 2021 20:30

Jatim.GenPI.co - Wilayah perkampungan di Kota Surabaya tak hanya sebagai lokasi permukiman. Warga terus berinovasi mengembang potensi sumber ekonomi.

Kampung Kue salah satunya. Lokasinya terletak di Jalan Rungkut Lor Gang II, Kali Rungkut, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya. Warga mayoritas menggantungkan penghasilannya dari kue-kue buatannya.

Cerita panjang menghiasi seluk-beluk urat nadi kehidupan ekonomi warga di kampung yang digagas pada 2005 silam.

BACA JUGA:  Ecoprint Menjadi Pilihan Lain di Kampung Batik Jetis Sidoarjo

Berdasarkan pantauan, di depan rumah-rumah warga terdapat bedak untuk lokasi dagangan ditempatkan. Warna-warni kue pun menghiasi tiap-tiap kotak dan loyang wadah jajanan.

Tiga orang ibu-ibu juga terlihat tengah sibuk mengemas kue apem yang akan dikirimkan ke pelanggan pemesan.

BACA JUGA:  Berwisata di Kampung Budaya Polowijen, Sajikan Budaya Malangan

Choirul Mahpuduah (52) selaku penggagas Kampung Kue mengatakan, ketika awal berdiri hanya ada beberapa orang yang memproduksi kue.

Namun, jika dilihat secara ekonomi maupun dampak Kampung Kue ke lingkungan, masih belum terbilang signifikan.

BACA JUGA:  Mengenal Kampung Kue di Surabaya, Banyak Jajanan Tradisional!

Apa lagi waktu itu, ada beberapa warga yang acap kali berurusan dengan rentenir karena terlilit hutang piutang.

"Karena pada saat itu ketika krisis ekonomi 98 dampaknya luar biasa tahun 2000-an, 2001-2005," kata Choirul kepada GenPI Jatim belum lama ini.

Melihat keadaan itu, hati kecilnya terketuk. Dia tak tega melihat orang-orang disekitarnya kesusahan.

Choirul menyebut, dunia kuliner bukan bidangnya, namun hal tak jadi kendala. Pengalaman organisasinya dimanfaatkan mengumpulkan sumber daya warga untuk dikembangkan.

Pelatihan pun mulai dilakukan secara masif. Organisasi perempuan hingga instansi dan jajaran kepemerintahan pun digandeng.

"Dalam perkembangannya di tahun 2009 aku gandeng salah satu perusahaan. Terus ditanya bukunya tentang apa, aku bilang tentang ilmu terapan, kaya resep-resep gitu," terangnya.

Antusias warga sekitar tinggi, hal itu tercatat dari jumlah kunjangan ke perpustakaan keliling hasil bantuan salah satu perusahaan swasta.

"Terus mereka ngomong kalau bikin TBM gimana dan dari situ dibantu 600 buku, 2 rak, ya karpet, meja dan kursi," jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, kampung yang terletak di Timur Kota Surabaya ini mengalami perkembangan pesat. Varian kue yang dibuat tak melulu soal kue basah, namun juga kue kering.

"Dalam perkembangannya orang yang buat kue tambah, varian kuenya tambah tidak hanya kue basah tapi kering juga," ujarnya.

Jumlah pedagang kue sendiri diperkirakan sudah mencapai 58 orang. Mereka adalah penduduk Rungkut Lor Gang II. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM