Jatim.GenPI.co - Perkembangan pesat usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Banyuwangi menarik minat Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tertarik mendukung digitalisasi bisnisnya.
Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan, pelaku UMKM di Banyuwangi harus membekali diri dengan pengetahuan siber.
"Pelaku UMKM Banyuwangi harus membekali diri dengan pengetahuan tentang keamanan siber agar bisa menjalankan bisnis secara nyaman dan aman," ujarnya, Kamis (7/10).
Karena, kata dia, semakin tinggi pemanfaatan teknologi informasi, risiko dan ancaman keamanannya juga terus naik.
Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN, Christiyanto Noviantoro menambahkan, Banyuwangi mempunyai komitmen tinggi pengembangan digitalisasi ekonomi, termasuk di sektor UMKM.
"Inilah alasan kami pilih Banyuwangi sebagai lokus #SiberminBaPer kali ini. Kami ingin pastikan pertumbuhan UMKM Digital di sini juga diimbangi ilmu keamanan siber," kata dia.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, sebelum pandemi pelatihan pemasaran digital UMKM memang gencar dilakukan.
Progra tersebut kemudian beralih dengan konsep yang dimodifikasi, salah satunya dengan menggelar program inkubasi Jagoan Banyuwangi.
"Jagoan Tani dan Jagoan Bisnis sudah kita gelar sebulan lalu. Jagoan Digital akhir bulan ini dimulai," kata dia.
"Masing-masing menjangkau ratusan anak muda sesuai bidang usahanya masing-masing, yang syaratnya kemudian kita bikin harus go digital," tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News