Jatim.GenPI.co - Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) cukup besar.
Pakar bioenergy engineering dan agricultural engineering dari Universitas Brawijaya, Bambang Susilo mengatakan, sumber daya alam Indonesia cukup melipah.
Mulai dari aliran air, tanaga surya atau matahari, biomassa, bahan bakar nabati, biogas, suhu kedalaman laut, angin, ombak laut, dan panas bumi (geothermal).
"Negara ini Indonesia bakal menjadi negara yang imut-imut, dan dibutuhkan karena potensinya besar. Seperti musim yang menghasilkan energi, yakni panas dan hujan," ujarnya dalam webinar yang digelar Selasa (12/10).
Bambang menilai perlu mendorong pengembangan EBT, sehingga mampu menjadikan Indonesia mandiri dengan sumber daya alamnya.
PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) telah siap melakukan pengembangan program EBT.
Indonesia menargetkan pada 2025 telah mampu memanfaatkan energi baru terbarukan mencapai 23 persen.
"Potensi EBT di Indonesia menjadi magnet tersendiri bagi dunia internasional, karena cukup besar," kata Direktur SDM PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), Karyawan Aji.
PJB telah menyiapkan program pengembangan EBT melalui beberapa skema.
Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB, Iwan Purwana mengatakan, beberapa skema ini seperti EBT Skema Kemitraan, EBT Kepulauan Tersebar, PLTS untuk Pemakaian Sendiri (PS), hingga elektrifikasi dengan EBT.
"PJB juga mempunyai skema PLT Hybrid, yakni tenaga campuran, terdiri dari diesel, tenaga surya, dan baterai," ujarnya.
Pihaknya optimis dengan semua skema tersebut target EBT di 2025 bisa tercapai. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News