Jatim.GenPI.co - Pelaku UMKM dan pedagang pasar tiarap, imbas dari pandemi Covid-19. DPRD Surabaya meminta Pemkot Surabaya untuk lebih perhatian membantu bangkit lagi.
DPRD Surabaya juga meminta untuk memaksimalkan peranan di dua sektor ini untuk kembali menggerakkan ekonomi kerakyatan.
"UMKM dan pasar ini sangat berpengaruh besar," kata Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mahfudz, Minggu (17/10) kemarin.
Apa lagi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun 2022, pemulihan ekonomi masuk salah satu pos yang bakal digeber pelaksanaanya.
Oleh karena itu, UMKM harus mendapatkan stimulus yang riil dari Pemkot Surabaya.
"Karena kita ketahui bersama, beberapa bulan kebelakang banyak UMKM yang terpukul, nah ini yang harus diperhatikan oleh pemkot," terangnya.
Sedangkan untuk pasar, Pemkot Surabaya diminta melakukan perbaikan pada fasilitas yang rusak, sehingga pengunjung bisa lebih nyaman saat berbelanja. Termasuk menata manajemen dan tata kelola di masing-masing pasar.
Hal itu harus jadi prioritas, sebab pasar dianggapnya sebagai jantung ekonomi rakyat Kota Surabaya.
"Yang rusak dibangun dan yang sudah baik manajemen diperbaiki," jelasnya.
Kendati demikian, dirinya tetap optimis ketika langkah penerapan kebijakan bisa tepat sasaran, maka ekonomi Kota Surabaya bisa secepatnya pulih.
"Semoga bisa gerak normal seperti tahun-tahun sebelumnya. Sampai detik ini kan RHU (juga) masih belum buka," kata politisi PKB Kota Surabaya ini. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News