Wali Kota Kediri Punya Jurus Jitu Bangkitkan Ekonomi

05 November 2021 07:30

Jatim.GenPI.co - Status Kota Kediri PPKM Level 1 membuat pemkot mulai bergerak cepat untuk melakukan pemulihan ekonomi.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengaku memiliki jurus jitu untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Sepuluh program unggulan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2020-2024 dikejar.

BACA JUGA:  Instruksi Penting Wali Kota Kediri, Koperasi Harus Perhatikan ini

Di antaranya, Prodamas Plus, service city card (kartu melayani), open and clean government, asuransi kesehatan universal (UHC), home care kondisi darurat, lansia, dan balita.

Kemudian pendidikan gratis dan berkualitas, pengembangan usaha milik RW (Koperasi RW), penciptaan 15.000 wirausaha baru, satu kelurahan 1 RTH, serta kampung keren (Kreatif dan independen).

BACA JUGA:  Pemkot Kediri Wajibkan Aplikasi PeduliLindungi

"Di 10 poin ini, kami ingin menciptakan lapangan pekerjaan dan wirausaha baru. Itu nanti yang akan kami push karena itu sudah bisa dilakukan saat ini, tentunya dengan protokol kesehatan," ujarnya, Kamis (4/11).

Pemkot Kediri memasukkan visi RPJMD Tahun 2020-2024 mengarah kepada Kota Kediri unggul dan makmur dalam harmoni.

BACA JUGA:  Petani di Kediri dapat Jempol dari Bupati, ini Sebabnya

Abu mengungkapkan, data statistik menujukkan bahwa pandemi Covid-19 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap indikator makro ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi terkontraksi minus 6,25 persen pada Tahun 2020. Padahal di tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi mencapai 5,47 persen.

"Hal ini bisa terjadi karena memang di Kota Kediri ini murni kota perdagangan, jasa dan pendidikan. Jadi ketika lockdown, berdampak pada semuanya," kata dia.

Sedangkan inflasi, laporan yang diterimanya pada 2019 sebesar 1,83 persen menjadi 1,93 persen di tahun berikutnya.

Pun dengan tingkat pengangguran terbuka yang meningkat dari, 4,22 persen pada 2019, menjadi 6,21 persen di 2020.

Tingkat kemiskinan juga mengalami peningkatan dari 7,16 di 2019, menjadi 7,69 pada tahun berikutnya.

"Kami menginginkan bahwa pembangunan Kota Kediri harus serempak. Tidak hanya pemerintahnya saja, tapi melakukan pembangunan ini bersama-sama," kata dia.

Kepala Bakorwil I Madiun Eddy Supriyanto meminta Pemkot Kediri untuk menjalankan Standar Pelayanan Minimal (SPM) seperti di RPJMD dan RPJMN Tahun 2020-2024.

Eddy menyampaikan pada RPJM Provinsi Jatim fokus pada arahan kewilayahan untuk Kota Kediri, yakni pengembangan sektor potensial, yaitu sektor industri pengolahan, meningkatkan aksesibiltas dan konektivitas.

Kemudian meningkatkan akses pelayanan dasar, air minum, sanitasi, hunian, peningkatan kualitas SDM dan akses pelayanan pendidikan.

Ia menambahkan fokus lainnya seperti mitigasi dan kesiap siagaan bencana, serta peningkatan kerja sama antardaerah implementasi Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM