GenPI.co Jatim - PT Intiland Development Tbk (Intiland), bersama PT Graha Abdael Sukses (GAS), dan PT Abdael Nusa melakukan ekspansi pasar di Surabaya Timur.
Ketiganya berkolaborasi menggarap proyek properti bernama Amesta Living.
Direktur Pemasaran Intiland Surabaya Harto Laksono mengatakan, proyek ini merupakan strategi perusahaan untuk memperluas pasar di Kota Pahlawan.
Ia menilai, kawasan Surabaya Timur memiliki prospek pembangunan yang cukup menjanjikan.
Pesatnya pembangunan infratruktur di daerah tersebut menarik minat konsumen dan investor properti untuk mencari hunian yang lebih terjangkau.
"Artinya, ada potensi pasar yang cukup besar di kawasan Surabaya timur dengan tingkat kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas hunian terus meningkat," ujarnya, Kamis (11/11).
Amesti Living merupakan sebuah kawasan terintegrasi dan terpadu (mixed-use) di lahan seluas 60 hektar.
"Kami optimistis proyek Amesta Living akan direspons positif oleh pasar," ungkapnya.
Vice Chief Executive Officer PT Abdael Nusa Renny Yolanda mengatakan, tahap pertama, proyek properti Amesta Living yang akan digarap pertama yakni lahan seluas 10 hektar.
"Lahan 10 hektare bisa dibangun sebanyak 700 unit rumah tapak, tapi untuk tahap awal akan dibangun 300 unit dulu dengan harga jual Rp 800 juta per unit. Untuk tahap awal ini, nilai investasinya sekitar Rp 300 miliar," kata Renny.
Setelah proyek residensial (hunian) selesai, kemudian dilanuutkan pembangunan perkantoran, apartemen, kawasan komersial, dan lainnya.
Proyek tersebut, kata dia, 55 persen modalnya dari Intiland, dan sisanya dari Abdael Nusa.
Direktur Utama GAS Hans Wibisono menambahkan, sasaran pasar pada proyek ini yakni kaum milenial, keluarga muda dan pembeli rumah pertama.
"Pada pengembangan awal sebanyak 300 unit rumah dua lantai yang terbagi ke dalam berbagai tipe ukuran," kata dia.
Rumah-rumah di Amesta Living mengusung konsep desain Japandi (Japan dan Skandinavia). (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News