GenPI.co Jatim - Fery Rizkiawan terpaksa mengambil opsi pensiun dini sebagai General Manager (GM) sebuah maskapai milik BUMN area Samarinda.
Ia kemudian banting setir mendirikan bisnis kuliner dan ekspedisi.
"Kemarin perusahaan ada penawaran pensiun dini, ini opsi yang fair buat saya. Saya ambil dan menjalankan sesuatu yang baru," ujarnya tertulis, Kamis (11/11).
Pengalaman 7 tahun 8 bulan di perusahaan milik negara menjadi modal berharga baginya. Meski, Fery mengakui itu merupakan dua hal yang berbeda.
"Saya melihat yang jadi ‘bintang utama’ selama pandemi ini adalah
makanan dan ekspedisi," katanya.
Melihat peluang tersebut, alumnus SMAN 6 Surabaya itu lantas pulang ke Surabaya untuk membuka Atom Chicken dan Ekspedisi Lahir.
Untuk saat ini, Fery mengaku fokus mengembangkan bisnis food and beverage yang didirikan bersama dua temannya lebih dulu. Sembari terus menyiapkan bisnis ekspedisinya.
Bermodalkan Rp 30 juta, karyawan Atom Chicken Fery saat ini sudah 5 orang.
"80 persen karyawan saya sekarang adalah korban pandemi. Mereka
kehilangan pekerjaan. Posisi kami sama, motivasinya sama untuk maju, sama-sama membangun dari awal," ungkapnya.
Menurutnya, bisnis yang digelutinya saat ini adalah tantangan. Selain itu, ada perasan lega karena dia bisa membuka lapangan kerja baru.
"Saya optimistis bisnis ini bisa jalan karena memang usaha kuliner tetap akan dicari orang," katanya.
Untuk mendirikan sebuah bisnis dibutuhkan tata kelola sebagai kuncinya, dan membentuk budaya kerja.
"Budaya kerja yang baik adalah ketika sistem (kerja) terbentuk dengan baik. Saya yakin karyawam saya punya inisiatif, sudah tahu tugasnya tanpa disuruh," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News