Wagub Emil Optimis OKE OCE Ina Makmur Tembus Turki

23 November 2021 19:30

GenPI.co Jatim - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Eletianto Dardak optimis jika penetrasi pangsa pasar ekspor menjadi tantangan besar di era saat ini.

Sebab, salah satu variabel yang menentukan besar kecilnya perekonomian adalah besaran pada ekspor yang dilakukan.

"Kita sebenarnya masih defisit, masih lebih besar daripada ekspor. Yang kita impor juga bukan barang konsumtif tetapi sebagai tulang punggung perindustrian di indonesia kita banyak mengimpor bahan baku untuk kemudian kita jual ke daerah lain di Indonesia dalam bentuk barang olahan," kata Emil melalui keterangan tertulis, Selasa (23/11).

BACA JUGA:  Hotel di Malang Banting Harga Naikkan Okupansi, ini Hasilnya

Emil menyebut, pelaku usaha memiliki peran sentral dengan menerapkan inovasi produk untuk menunjang kefektifan akses potensi pada pasar yang baru.

Di sisi lain, Provinsi Jawa Timur kata Emil juga memberikan sumbangsih pada ekspor nasional.

BACA JUGA:  UMP Jatim Naik 1,2 Persen, Buruh Geruduk Grahadi

"Jatim masuk dalam salah satu (dari) tiga (provinsi) yang terbesar. Tetapi kita tidak berpuas diri ingin terus mendorong. Artinya bahwa untuk infrastruktur sarana prasarana untuk ekspor sudah tidak perlu khawatir lagi," jelasnya.

Emil juga mencontohkan, OK OCE Ina Makmur telah melakukan penetrasi pasar ke destinasi non tradisional. Sasaran bukan pada negara-negara yang lumrah, seperti Jepang, China, dan Amerika Serikat.

BACA JUGA:  Kenaikan UMP Tak Sesuai Tuntutan, Buruh: Gubernur Jatim Ingkar

Namun ekspor kini merambah pangsa pasar Turki. Negera beribu kota di Ankara itu dinilainya sebagai salah satu yang potensial.

"Pangsa pasar Turki sebenarnya sangat potensial dan memang tentunya sekecil apapun seperti sekarang ini adalah market testing," jelasnya.

OK OCE Ina Makmur sendiri sudah melakukan pelepasan ekspor sebagai test market. Hal itu diacungi jempol olehnya.

Sementara itu, Mantan Bupati Trenggalek mengaku, hingga saat ini masih baru menyentuh 75 juta USD, padahal ekspor ditargetkan bisa 18 miliar USD. Jumlah itu baru 0,41 persen.

Menariknya dari periode Januari ke Agustus mencapai 50,43 juta meski masih kecil kontribusinya yaitu 0,37 persen.

"Kita mengeskpor selama ini Karet, Lemak & Minyak Nabati, Kakao dan Besi baja, artinya produk yang kita ekspor kali ini melalui tes market OK OCE Ina Makmur adalah bentuk produk baru organik botanik yang memang belum begitu menjadi primadona selama ini," Ungkapnya

Meski begitu Emil tetap yakin jika testing market ini akan berjalan mulus. Produk-produk yang diekspor bisa jadi primadona untuk pengembangan ke depannya.

"Tantangannya tinggal bagaimana nanti begitu ini diminati ada kontinyuitas," imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM