GenPI.co Jatim - Sebanyak 2.482 pelanggan listrik di kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru masih padam.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan, pelanggan yang listrik yang masih padam tersebut berada di Desa Supit Urang dan Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
"Listriknya belum dinyalakan karena rumah pelanggan rusak atau berada di zona belum aman, dan untuk penormalan kami masih menunggu informasi dari pihak berwenang dan kondisi aman," kata Adi, di Surabaya, Selasa (7/12).
Ia menyebutkan, terus berupaya untuk memulihkan aliran listrik kepelanggan.
Sampai Senin (6/12) pukul 23.28 WIB, PLN UID Jatim berhasil menormalkan 112 trafo. Sebanyak 28.041 warga bisa menikmati akses listrik kembali.
"Kami memang mendapatkan tantangan cukup berat. Mulai dari beberapa lokasi kembali mengalami hujan abu vulkanik, sehingga petugas PLN tidak diizinkan untuk masuk," kata dia.
Saat ini, kata dia, PLN terus memetakan pelanggan yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
Sedangkan untuk jaringan yang terputus, Adi memastikan bahwa pihaknya telah membangun baru.
"Kami telah berhasil membangun jaringan tegangan menengah 20 kV sepanjang 300 meter yang menghubungkan penyulang Pronojiwo ke penyulang Ampel Gading untuk penormalan pelanggan terdampak erupsi," katanya.
PLN menerjunkan 124 personel yang dibagi dalam dua tim untuk mengembalikan aliran listrik.
Kedua tim tersebut, yakni tim siaga sebanyak 53 personel dan tim pelaksana pekerjaan 71 personel.
"Para petugas ini tentunya terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur untuk memastikan daerah atau zona yang aman dan zona bahaya, serta zona yang bisa dilewati oleh petugas PLN dalam upaya pengecekan instalasi dan penormalan," kata Adi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News