GenPI.co Jatim - Jelang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) Pemkot Malang bersama jajaran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) memantau stok bahan pangan.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pemantauan ini dilakukan di empat lokasi, yakni Pasar Klojen, distributor di Jalan Kiai Tamin, gudang Bulog di Gadang, dan Fuel Terminal Malang.
“Ada sedikit kenaikan variatif untuk cabe rawit, cabe besar, kentang, dan minyak. Sedangkan Gula, daging, dan telur stabil. Secara umum masih terkendali. Harga minyak goreng yang sempat naik, juga mulai turun walau belum normal,” ujarnya, Senin (13/12)
Dari data yang dihimpun oleh tim TPID status ketersediaan suplai bahan bakar di Kota Malang juga terbilang aman.
Realisasi penyaluran solar PSO dari kuota 23.021 kilo liter sampai November mencapai 19.488 atau 84 persen. Sementara LPG PSO dari kuota 35.970 metrik ton terealisasi 32.147 metrik ton atau 89 persen.
Dengan segala kesiapan bahan baku tersebut, Sutiaji berharap masyarakat untuk tetap tenang jelang Nataru.
Kendati demikian, dia memastikan, Pemkot Malang akan terus memonitor dan terbuka jika ada laporan mengenai kendala terhadap bahan pokok.
“Keterjangkauan distribusi kita akan pantau terus. Kami terus berkoordinasi dengan Polresta Malang Kota dan Kodim 0833 Kota Malang. Mohon jangan ada penimbunan,” imbau Sutiaji.
Sementara itu, untuk stok beras yang berada di gudang Bulog juga cukup hingga enam bulan ke depan. Cadangan stok beras masih sekitar 4.000 ton dan dalam kondisi baik.
Sedangkan untuk persediaan BBM dalam hal ini Pertamina Cabang Malang telah melakukan strategi untuk menambah cadangan 5 persen dari kuota, rencana suplai alternatif dan emergency bekerja sama dengan wilayah sekitar, seperti Surabaya, Blitar, dan Tulungagung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News