Jatim.GenPI.co - Mutasi virus Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Inggris, Strain B117, sudah masuk ke Indonesia. Virus jenis ini disebut mudah menular.
Pakar Epidemiologi Unair Dr Atoillah Isfandiari mengatakan, salah satu dampak adanya Strain B117 di Indonesia yakni kluster keluarga dapat meningkat.
BACA JUGA: Gejala B117 Tak Parah, Tapi Juga Sulit Terdeteksi Antibodi
Analisis Ato ini didasarkan dari kebiasaan anggota keluarga jarang memakai masker ketika berada di rumah. Mereka menganggap rumah tempat yang aman. Padahal bila kebetulan tertular varian B117, anggota keluarga lain bisa tertular.
“Kluster keluarga dapat meningkat, di mana selama ini saja meskipun masih bukan yang paling dominan, hanya sekitar 40-50 persen saja, tetapi mulai menunjukkan tren yang meningkat,” ujar Ato mengutip news.unair.ac.id.
Ayo juga menyarankan, seandainya ada peningkatan kasus diharapkan dilakukan sekuensing yang lebih intensif. Ini untuk mengetahui penyebabnya, apakah karena Strain B117 atau bukan.
Pun demikian, Ato meminta masyarakat tetap menjaga 5M, yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas.
Melaksanakan protokol kesehatan ketat menjadi obat ampuh Covid-19, termasuk Strain B117.
“Jadi karena dampaknya itu lebih ke peningkatan risiko penularan, ya. Persiapannya harus pada pencegahan penularan itu tadi," katanya.
"Nah, jangan sampai kemudian terjadi paradoks, di mana virusnya semakin bermutasi dan semakin semangat menular, justru kitanya yang semakin kendur protokol kesehatannya,” imbuhnya mengutip laman news.unair.ac.id belum lama ini.
BACA JUGA: Gubernur Jatim Garansi Vaksinasi Tetap Berjalan Meski Ada B117 UK
Menerapkan 5M lebih baik dibanding menunggu vaksinasi yang harus mencapai 68 persen dari jumlah penduduk. Cukup banyak mengingat jumlah penduduk tanah air mencapai 250 juta jiwa.
Unari saat ini sedang mengembangkan vaksin merah putih agar Indonesia segera bebas dari Covid-19. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News