GenPI.co Jatim - Kawasan Dempo menjadi salah satu tujuan para penggemar kuliner di Kota Malang yang berlokasi di Jalan Gede, Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, atau di belakang SMA Katolik Santo Albertus (SMA Dempo).
Pada belakang SMA Dempo itu, tersaji beberapa kedai makanan dan minuman yang terkenal dengan sajian es berderet yang tak pernah sepi.
Nah, salah satu kedai es tersebut adalah Es Teler Dempo Nomor 7. Kedai ini sudah ada sejak 1978 yang lalu.
Meskipun sudah lama jangan salah pengunjungnya tetap setia, seperti yang disampaikan pemilik kedai Adi Firmansyah generasi ketiga dari usaha tersebut.
Dia menuturkan, kedai es ini sudah turun temurun dikelola dari neneknya, kemudian ibunya dan kini dia sendiri yang mengelolanya.
Es Teler Dempo Nomor 7 ini menyajikan banyak varian es yang pastinya bakal menggoyang lidah pembelinya, seperti es teler, es mocca, dan es durian.
Meskipun sering dikenal dengan sebutan Es Teler Dempo, kedai ini juga menyajikan menu lain yang tidak kalah menyegarkan seperti es kacang ijo, es buah, es campur serta es kelapa muda.
“Menu es teler tergolong baru, dulu yang best seller itu es mocca dan es durian. Kalau es teler itu mulai tahun 2008, jadi termasuk menu baru,” terang Adi mengutip laman Pemkot Malang pada Minggu (23/1).
Lanjutnya, satu porsi es teler dalam mangkuk itu terdiri dari buah alpukat, nangka, kelapa muda, dengan gula, susu kental manis dan serutan es sebagai pelengkap.
Sedangkan bagi yang suka buah durian, bisa pesan es teler durian. Lalu es mocca yang bisa dikatakan es legendaris, isinya terdiri dari serutan es dan sirup moka yang dicampur dengan alpukat atau durian sesuai dengan pesanan.
“Kedai Es Teler Dempo No. 7 ini buka setiap hari mulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Hari raya, tanggal merah juga kita tetap buka. Malah banyak pelanggan kalau saat hari raya, biasanya banyak yang dari luar kota,” tutur Adi.
Namanya kedai es legendaris, pasti pelanggannya pun beragam. Ya, pelanggan di sana banyak mulai dari dalam kota, luar kota hingga pelajar.
Semangkuk es teler, es durian, es buah dan es campur dibandrol dengan harga Rp12.000,00. Apabila es teler dan es mocca ditambah dengan durian harganya menjadi Rp20.000,00. Untuk es durian sendiri harganya Rp18.000,00.
“Di masa pemulihan ekonomi akibat pandemi seperti saat ini, sehari dapat menyajikan hingga 100 hingga 150 porsi. Sekarang sudah mulai lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya saat awal pandemi,” ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News