GenPI.co Jatim - Kawasan Jalan Gede Kota Malang sudah lama dikenal menjadi salah satu pusat kuliner. Di sepanjang jalan tersebut selalu berjejer beraneka raham makanan.
Nah, salah satu kuliner yang tidak boleh anda lewatkan ketika berada di sana adalah gado-gado Pak Atim karena kelezatannya sudah melegenda.
Saat ini, usaha kuliner tersebut dijalankan oleh Cucu Pak Atim bernama Ratna.
“Gado-gado ini sudah sejak tahun 1960-an. Dahulu Bapak jualannya keliling di sekitaran daerah SMAK St. Albertus atau kawasan Dempo sini. Terus katanya kalau pas jam istirahat sekolah, baru mangkal di Dempo ini, melayani anak sekolah,” ucap Ratna, Jumat (11/3).
Sajian gado-gado Pak Atim sekilas tidak ada yang spesial, dimana satu porsi terdapat, sayur kubis, selada, timun, tauge, tahu goreng, telur rebus, dan juga lontong disiram dengan bumbu kacang kental dan tak lupa kerupuk dan emping melinjo yang melimpah. Rasa bumbunya khas, gurih dan manis berpadu sempurna dalam satu suapan.
Namun yang spesial dari gado-gado Pak Atim adalah sambalnya, yakni menggunakan sambal dengan irisan bawang segar. Tentunya sambal ini berbeda dengan sambal gado-gado yang dihaluskan.
“Kalau Sabtu-Minggu dan libur bisa 100-150. Kalau pas anak sekolah masuk bisa sampai 250,” ungkapnya.
Selain itu, Ratna juga menjual bumbu gado-gado dalam berbagai ukuran. Bumbu ini juga dipasarkan melalui marketplace. Hal ini dilakukan karena banyak dari pelanggannya yang menyukai bumbu gado-gado khas Pak Atim yang tak pernah berubah
“Seporsi Rp15.000. Sedangkan bumbu gado-gadonya dijual mulai harga Rp21.000 – Rp50.000 tergantung ukurannya. Kedai buka setiap hari (kecuali Jumat) mulai pukul 09.00-16.00 WIB,” imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News