GenPI.co Jatim - Sajian kuliner di Desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang ini benar-benar unik dan khas, khususnya bagi pecinta pedas.
Di sana, hampir semua ibu rumah tangga setiap pagi menyajikan makanan sambal bakar, sebagai pelengkap makanan khas petani perbukitan.
Menu sambal bakar itu menjadi menu wajib bagi para petani di sana karena udaranya yang dingin sekaligus membuat mata menjadi melek.
"Hawanya dingin makannya sambal bakar biar melek juga," ujar Musiati.
Proses pembuatan sambal bakarnya sama pada umumnya, yakni lombok, daun bawang, bawang merah, garam, dan gula.
Namun yang menjadi ciri khasnya adalah ketika proses di dalam cobeknya.
"Dibakar di cobek yang terbuat dari tanah liat dan ditunggu sampai mendidih lalu tinggal disajikan," ucapnya.
Abdi, salah satu pecinta kuliner pedas mengaku, sambal bakar buatan warga Desa Taji memang lezat.
Dia menjelaskan, menyantap sambal bakar itu semakin nikmat karena kondisi cuaca yang dingin, lantaran berada di ketinggian 1.200 mdpl.
"Sambalnya di lidah itu beda, pedasnya itu sangat pedas, apalagi dimakan ketika panas, nampol betul," ucapnya. (mcr26/jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News