Jatim.GenPI.co - Bagi seseorang yang baru pulang dari Negeri Kanguru, Yonardi Sasmito Nugroho cepat bosan dengan burger yang disajikan di Indonesia.
Lulusan William Angliss Melbourne yang sempat bekerja di Four Seasons Hotel Sydney itu, akhirnya melahirkan Bad Boys Burger.
BACA JUGA: Burger Ini Unik, Isinya Nanas, Indomie Hingga Rica-rica
"Burger di sini itu masih klasik banget, gaya tahun 80-90an. Padahal, burger harusnya yang fun," kata Yonardi ketika ditemui di kedai Bad Boys Burger di Wonorejo Timur 128 A Surabaya.
Memahami ia berada di pasar burger konvensional, alumnus SMAK Petra 5 Surabaya ini ingin menjadi 'anak nakal'.
Ia pun menciptakan menu-menu burger yang keluar dari 'norma', ditambah bumbu dan saus karyanya sendiri, lalu menamainya Bad Boys Burger.
"Anak kreatif kalau di Indonesia itu cenderung dikategorikan sebagai anak nakal. Karena burger saya nggak umum, kreativitas saya nggak umum, saya mikir, 'ah, saya mau jadi anak nakal aja,'" ceritanya sambil tertawa.
Dari tangannya, hadir tiga menu burger unggulan, yaitu BADBOY, Indomie 4.0 dan Game Changer.
Sesuai janji, penggemar Marco Pierre White tersebut membuat isian burger yang unik.
BADBOY merupakan burger dengan isi daging sapi dan nanas, lalu Indomie 4.0 yang terdiri dari Indomie dan telur, serta burger bumbu rica-rica Game Changer.
"BADBOY ini varian yang paling laris," kata pria kelahiran Malang, 29 Maret 1992 tersebut.
BACA JUGA: Ngopi Sambil Menikmati Pemandangan Gunung Wilis, Mantap!
Bad Boys Burger bisa dijajal di kedai, juga dipesan secara online.
Harganya mulai dari Rp 28.000-Rp 50.000. (del)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News