Jatim.GenPI.co - Warung nasi pecel tumpang puyuh Pak Gupoh yang berada di Dusun Kandangan, Desa Pagu, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri tidak pernah sepi pengunjung.
Pelanggan terus berdatangan dan rela antre untuk menunggu pesanan datang.
BACA JUGA: Kuliner Enak, Murah, dan Nagih di Surabaya, Simak
Pelanggan yang rela antre ini ternyata punya alasan, nasi pecel tumpang puyuh Pak Gupoh sudah dikenal sejak tahun 1997. Bumbu pecelnya khas, ditambah sambel tumpang yang selalu dalam keadaan panas.
Bu Kasinah, pemilik usaha nasi pecel tumpang puyuh Pak Gupoh mengatakan, setiap hari menghabiskan kurang lebih 30 kg beras, dan sambel tumpang yang bisa langsung habis 4 sampai 5 panci ukuran besar.
"Kalau bumbu pecelnya kita buat 10 kilo gram biasanya habis 3 hari," kata Likah, salah satu putri Bu Kasinah, yang setiap hari membantu meladeni pelanggan mengutip dari ngopibareng.
Likah menambahkan, kebanyakan konsumen yang datang membeli nasi pecel tumpang selalu mengikut sertakan lauk puyuh sebagai makanan pendamping. Untuk harga nasi pecel tumpang puyuh plus minuman teh hangat hanya dikenai biaya Rp 14 ribu.
Nasi pecel tumpang puyuh Pak Gupoh buka setiap hari mulai pukul 17.00 WIB - 23.00 WIB.
"Dulu sebelum datang pandemi Covid-19, kita tutup sampai pukul 24.00 WIB. Karena ada covid-19, kita persingkat satu jam," katanya.
BACA JUGA: Jangan Lewatkan Makanan ini Saat Kamu di Tuban
Meski lokasinya berada di pedesaan, konsumen dari luar Kediri, seperti Surabaya, Tulungagung, bahkan ada juga dari Kalimantan rela datang ke sana.
"Orang Kalimantan yang datang ke kerabat pernah mampir makan ke sini mas. Biasanya dia datang pada saat momentum lebaran," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News