Ratusan Mahasiswa UK Petra Surabaya Turun di Community Outreach

28 Maret 2022 23:00

GenPI.co Jatim - Ratusan mahasiswa UK Petra yang tergabung dalam Community Outreach Program (COP) 2022 menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat di lima kelurahan di Kota Surabaya.

COP digelar selama dua bulan penuh, yakni mulai 18 Februari hingga 18 April 2022.

Kelima kelurahan yang disasar, di antaranya Kelurahan Siwalankerto, Jemurwonosari, Margorejo, Nginden Jangkungan, dan Kali Rungkut.

BACA JUGA:  Strategi Komunikasi Kreatif dan Berempati Sangat Penting Bagi BRI

COP merupakan program yang diinisiasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Petra.

"Mengambil tema Pemberdayaan Masyarakat di Era Pandemi, peserta COP 2022 mencapai 112 mahasiswa dari berbagai program/program studi yang ada di UK Petra," kata Koordinator Umum COP 2022 Denny Tri Haryanto tertulis, Minggu (27/3).

BACA JUGA:  BPBD Jatim dan Sejumlah Komunitas Lakukan Aksi di Lereng Lawu

Dia melanjutkan, para mahasiswa tersebut terbagi menjadi lima kelompok dengan didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Terdapat dua program yang dikerjakan oleh kelima kelompok itu, yaitu pengerjaan fisik yang meliputi mural paving, penghijauan, pembuatan green house, penataan vertical garden, kolam lele, dan pembuatan bank sampah.

BACA JUGA:  Kurangi Sampah di Malang, Komunitas iLitterless Luncurkan Mobi-RS

Pada program nonfisik, 112 mahasiswa itu melakukan branding UMKM, PAUD, pembuatan video dokumenter, dan program belajar anak.

Mahasiswa yang tergabung dalam COP terlebih dahulu melakukan pembahasan dan pemetaan kerja lapangan yang akan dilakukan.

Hal itu untuk memastikan agar proses pengerjaan bisa tepat menyasar kebutuhan masyarakat di lima kelurahan itu.

Salah satunya yang dilakukan oleh kelompok dua COP di Kelurahan Jemurwonosari jalan Wonocolo Pabrik Kulit no 125, Surabaya.

Tercatat ada 20 orang bersama satu dosen pendamping yang melakukan penataan ulang kebun dan melakukan pembangunan green house.

"Kami melihat ada tanah kosong yang masih bisa di maksimalkan oleh para warga untuk bisa menambah penghasilan. Maka dari itu kami terpikir membuat Green House dan menata ulang warung termasuk membuat branding," kata ketua kelompok dua Aaron.

Harapannya, agar hasilnya nanti bisa dimanfaatkan masyarakat.

Aaron berharap, kinerja dari kelompoknya bisa membantu meningkatkan kesejahterahan masyarakat setempat.

"Kami berharap apa yang kami kerjakan ini bisa membuat masyarakat di daerah sini semakin sejahtera," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM