Reog Ponorogo Berjuang Diakui UNESCO, Kang Sugiri: Bismillah

25 Desember 2021 00:00

GenPI.co Jatim - Reog sebagai salah satu seni asal Ponorogo saat ini tengah berjuang untuk diakui UNESCO sebagai warisan budaya hidup (WBH).

Rembuk Agung dari komunitas reog dan finishing naskah akademik menjadi langkah penting untuk memantapkan menuju pengakuan itu.

"Kita sudah melakukan seminar, FGD sampai riset sudah kita lakukan sejak mulai dilakukan pengusulan pada September lalu. Saat ini sudah hadir tim fasilitator dari UNESCO untuk memberi arahan dan merumuskan naskah akademik untuk reog ini," kata Kang Bupati Sugiri Sancoko mengutip laman Pemkab Ponorogo, Sabtu (25/12).

Lanjutnya, pengusulan reog dan pengisian formulir untuk dipaparkan di markas UNESCO di Paris tinggal selangkah lagi.

BACA JUGA:  1 Daerah di Kabupaten Malang Pertahankan Wayang Tradisional, Top!

Tenggat waktunya Maret 2022 mendatang. Maka dari itu, sebelum tenggat waktu itu diperlukan pematangan berbagai materi dalam naskah akademik.

Naskah akademik itu mulai kesenian, pengaruh sosial, pengaruh ekonomi, hingga bahan baku dalam seni tradisi reog itu sendiri.

BACA JUGA:  40 Lukisan Artos Dilelang, Hasilnya untuk Korban Erupsi Semeru

"Kita kerja keras untuk meyakinkan UNESCO. Ya Bismillah, kita berharap agar kesenian ciptaan nenek buyut kita warga Ponorogo diakui UNESO sebagai warisan budaya tak benda," ungkap Kang Bupati Sugiri.

Fasilitator ICH UNESCO untuk wilayah Asia-Pasifik Harry Waluyo mengatakan, sejauh usulan dan pengisian formulir untuk masuk dalam dafar WBH ini bisa meyakinkan UNESCO, maka peluang lolos makin besar.

BACA JUGA:  Fakta Mengejutkan Syuting Sinetron di Pengungsian Gunung Semeru

Menurutnya sejumlah persoalan reog terhadap kelestarian lingkungan, seperti pemakaian bulu merak bisa diatasi oleh para pegiat reog.

“Reyog memiliki banyak pesaing. Ada rendang, tempe, jamu dan lain sebagainya. Oleh karena itu mari kita bersaing secara fair, jangan ada celah untuk menurunkan daya saing reyog ini,” ulasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM