GenPI.co Jatim - Naskah entri Ensiklopedia Kearifan Lokal Surabaya telah diserahterimakan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair).
Sesuai namanya, isi dari Ensiklopedia ini yakni memperkenalkan kearifan lokal yang ada di Surabaya.
"Kami awalnya punya ide menyusun kearifan lokal berbasis di kecamatan, supaya ada yang melindungi mulai dari masyarakat sampai aparat, camat dan sebagainya," kata Kepala Dispusip, Musdiq Ali Suhudi, Rabu (29/12).
Total 10 naskah entri di dalam ensiklopedia tersebut. Di antaranya, Ritus Sedekah Bumi, Adat Sedekah Bumi, Bangunan Cagar Budaya (Benteng Kedung Cowek), Teknologi Tradisional (Peralatan memanggang dan mengemas ikan), Proses Memanggang Ikan (Resep dan proses memanggang ikan).
Kemudian, Permainan Tradisional (Egrang, Benteng-bentengan), Olahraga Tradisional (Perahu Naga, Okol, Gulat dan Lari), Seni (Seniman Gombloh), Bahasa Arek, serta Tradisi Lisan (Parikan / Kidungan)
Penyusunan dilakukan dalam waktu 1,5 bulan. Tak hanya Dispusip dan Unair saja, namun komunitas hingga pemerhati sejarah juga turut terlibat dalam proses pengerjaannya.
"Ada satu lokakarya, penyusunan konten dan ada beberapa tutor dari beberapa keahlian," ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair, Prof. Purnawan Basundoro menyebut bahwa 10 naskah entri ensiklopedia itu adalah tahap awal, lantara masih banyak informasi kearifan lain yang belum dituliskan secara utuh di tengah masyarakat.
"Oleh karena itu kami sepakat bahwa ini merupakan kerja bersama untuk Kota Surabaya. Dan, jika ini terwujud, sebuah ensiklopedia yang besar akan jadi pertama untuk tataran sebuah kota," kata Prof Purnawan Basundoro," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News