GenPI.co Jatim - Kabupaten Mojokerto memiliki budaya yang beragam, salah satunya batik Kusuma yang mempunyai nilai tersendiri.
Proses pembuatannya membutuhkan waktu tiga hari hingga satu minggu untuk bisa menyelesaikannya.
Lamanya proses pembuatan batik Kusuma tergantung tingkat kesulitan motif dan pola batik yang mula-mula akan ditulis atau digambar polanya terlebih dahulu di atas selembar kain.
Sedangkan para perajin, untuk menentukan motif maupun pola batik tidak menjadi kendala serius.
Perajin justru terkendala peran dan dukungan pemerintah Kabupaten Mojokerto yang sangat minim.
Sebagai contoh keterlibatan pemerintah yang masih kurang seperti, promosi dan bantuan peralatan yang dibutuhkan perajin batik.
"Kendalanya peralatannya yang kurang maksimal. Harapan kami sebagai pengrajin batik ada bantuan dari pemerintah daerah," pinta salah satu pengrajin batik Farihatul Akibah.
Sebagai informasi, batik Kusuma dari Kabupaten Mojokerto ini merupakan hasil keterampilan kreatif dari ibu rumah tangga di sana.
Ibu-ibu rumah tangga itu merupakan peserta pelatihan UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Mojokerto.
Para peserta tersebut sudah berhasil sejumlah motif batik, seperti burung merak, bunga wijaya kusuma, sogan, merak noleh, dan lain sebagainya.
"Setelah pelatihan itu saya bikin batik dengan motif saya sendiri, banyak kira-kira 100 lembar batik (dikerjakan)," katanya. Farihatul. (Ngopibareng)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News