Jelang Imlek, Kampung Tambak Bayan, Surabaya Mulai Bersolek

25 Januari 2022 00:00

GenPI.co Jatim - Semarak tahun baru imlek mulai terlihat di Kampung Tambak Bayan, Kelurahan Alun-Alun Contong, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.

Warga kampung Tambak Bayan yang mayoritas dihuni warga keturunan China itu mulai mempersiapkan pernak-pernik imlek.

Di salah bangunan tua yang kabarnya merupakan bekas istal atau kandang kuda, terlihat sejumlah lampion yang dipersiapkan untuk pameran saat imlek, pada 1 Februari 2022 mendatang.

BACA JUGA:  Denny Caknan Gandeng Young Lex, Buat Lagu Baru?

Terhitung ada belasan lampion yang sudah rampung diproduksi bergantung rapi di seutas tali yang membentang mengikuti lebar bangunan istal.

Beberapa lainnya, masih tergeletak di lantai istal. Ada celengan berwarna merah, berwujud barongsai juga. Pun demikian dengan kertas bergambar abstrak yang baru saja dilukis, nampak tertumpuk di karpet berwarna merah.

BACA JUGA:  Pendaftaran Panji Galuh 2022 Dibuka, Finalis Sudah terpilih

Salah satu pembuat lampion, Wahyu Syarif menyebut, dalam kurun waktu seminggu diperkirakan ada 50 lampion.

Pengerjaan tak dilakukannya sendirian, bersama para partisipan lainnya.

BACA JUGA:  Happy Asmara Keluarkan Lagu Baru, Liriknya Buat Ambyar

"Kreasi dari anak-anak. Bahan lampion dari karton dan ada yang pakai lampu," kata Wahyu, Senin (24/1) sore.

Ada beberapa jenis lampion, bentuknya dikenali dari bahan-bahan dasar yang digunakan.

"Lampion bahan renda, lampion kain terus juga ada lampion karton," terangnya.

Pada sisi bagian depan lampion yang mayoritas didominasi warna merah itu, juga ada yang dipadukan dengan kreasi dari hasil teknik melipat kertas atau origami.

Nantinya, lampion-lampion itu akan dipamerkan di istal kuda atau yang lumrah disebut aula oleh warga setempat. "Pamerannya tanggal 1-6 Februari," ujarnya.

Sementara itu, Pingki Ayako seniman cat air yang turut terlibat dalam pembuatan lampion mengatakan, selain dipamerkan lampion-lampion itu juga bakal dijadikan dekorasi kampung Tambak Bayan.

"Ada yang diperjual belikan, dipakai hiasan kampung dan kelenteng," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM