Bung Karno dan Marhaen Hadir di Untag, Kisah Lama Syarat Sejarah

06 April 2021 21:00

Jatim.GenPI.co - Bung Karno dengan Marhen hadir di  Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Selasa (6/4). Bukan dalam wujud aslinnya, melainkan sebuah lukisan karya pelukis Sudiyanto Pandji Wiryo Atmojo.  

Aktivis senior Yacobus Mayong Padang yang meminta agar lukisan tersebut dipamerkan di Surabaya. Sebelum dipasang di Institut Marhaen Bandung. 

BACA JUGA: JPNN MUSIK Harus Konsisten Sediakan Konten Kekinian

Yacobus mengatakan, lukisan ini memiliki arti penting sebagai salah satu penanda sejarah Indonesia. 

dari lukisan tersebut terjadi dialog antara Pak Marhaen yang menyadarkan Bung Karno sebagai kaum terpelajar bahwa betapa menderitanya rakyat ketika itu. 

"Bung Karno tidak tahan melihat penderitaan rakyat. Saat itu juga, Bung Karno bertekad, Indonesia harus merdeka untuk membebaskan rakyat yang menderita," katanya. 

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono yang hadir langsung untuk melihat lukisan tersebut menilai karya Pandji begitu sarat pesan sejarah.

"Ini merupakan sebuah kebanggaan. Salah satu momen terpenting dalam perjalanan bangsa ini, berhasil dilukiskan dengan sangat baik oleh pelukis Surabaya Bapak Pandji," katanya. 

"Ini akan menjadi penguat semangat bagi kita semua untuk meneruskan cita-cita Bung Karno," imbuhnya. 

Sekadar diketahui, pertemuan antara Bung Karno dan petani bernama Marhaen (Mang Aen) terjadi di Cigelereng, Bandung, pada 1923. 

Saat itu Bung Karno sedang kuliah di ITB. Presiden RI pertama kala itu tengah bersepeda keliling desa dan bertemu Marhaen yang sedang mengerjakan sawahnya. 
Marhaen adalah sosok petani kecil yang hidupnya menderita, tenaganya terkuras hanya untuk sekadar memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono mengatakan, momen itu yang lantas menjadi inspirasi bagi Bung Karno dalam berpolitik. 

BACA JUGA: Tradisi Megengan Menyambut Bulan Ramadan

"Beliau pun menamakan pemikiran perjuangan politiknya sebagai Marhaenisme, dengan gelora semangat untuk membebaskan rakyat dari kemiskinan dan kebodohan," tegasnya. 

Politisi PDI Perjuangan itu berharap lukisan tersebut menjadi pendorong bagi para pemangku kepentingan di Surabaya untuk terus memperkuat kerja-kerja kerakyatan. (ant) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif
bung karno   soekarno   marhaen   Untag   Surabaya  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM