GenPI.co Jatim - Menjelang Tahun Baru Imlek 2573 pada 1 Februari 2022 nanti warga Tionghoa di Kota Madiun membersihkan patung dewa dan dewi menggunakan air yang telah diberi aroma wangi sejumlah bunga, seperti melati, mawar, kenanga serta minyak cendana.
Selain membersihkan patung, mereka juga membersihkan altar yang ada di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hwie Ing Kiong atau Kelenteng Madiun.
Ketua TITD Hwie Ing Kiong Madiun Iwan Budijanto mengatakan pembersihan patung atau rupang dewa dan dewi dilakukan setiap tahun menjelang tahun baru Imlek.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami melaksanakan bersih-bersih tempat ibadah, baik di luar maupun di dalam ruang utama TITD Hwi Ing Kiong Madiun. Dimulai pembersihan halaman, tempat rupang, dan aksesoris lainnya," ujar Iwan pada Jumat (28/1) kemarin.
Lanjut dia, sebelum membersihkan rupang ada sejumlah proses, yakni membaca doa dan berpantang atau tidak makan makanan daging.
Selain membersihkan altar dan rupang, mereka juga menata lampion dan lilin yang akan digunakan untuk kegiatan ibadah saat malam perayaan Imlek nanti.
Saat Imlek, warga Tionghoa bersembahyang untuk pribadi, keluarga, leluhur dan bangsa.
Imlek tahun ini banyak harapan yang didoakan oleh warga Tionghoa untuk keberkahan dan keselamatan pribadi, terutama di masa pandemi covid-19.
Iwan menjelaskan perayaan Imlek di Kelenteng Madiun Tahun 2022 ini berbeda dari tahun-tahun sebelum pandemi. Selain tidak ada doa bersama secara besar-besaran, rangkaian kegiatan festival juga ditiadakan guna mencegah kerumunan dan penularan covid-19.
Terdapat rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Raya Imlek di Klenteng Hwie Ing Kiong Madiun tahun ini yang digelar sederhana. Setelah pembersihan patung, dilanjutkan dengan sembahyang bersama pada 31 Januari 2022. Hanya saja, sembahyang bersama dibatasi pesertanya karena pandemi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News