GenPI.co Jatim - Perayaan Tahun Baru Imlek 2022 di Kota Mojokerto berlangsung meriah, aman, dan lancar meskipun tidak ada pawai karena pandemi Covid-19.
Wali Kota Mojokerto Ita Puspitasari mengatakan, keberagaman bukan menjadi pemecah melainkan satu kekuatan bagi Kota Mojokerto.
Hal tersebut diucapkan Ning Ita-sapaan akrabnya pada saat menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek 2573, di Kelenteng Hok Sian Kiong, Kota Mojokerto, Selasa (1/2).
Dia melanjutkan, meski harmonisasi tidak terwujud dalam bentuk pawai budaya, Pemkot Mojokerto akan selalu menfasilitasi momen hari penting keagamaan maupun hari penting budaya seperti halnya Imlek.
“Ini adalah wujud bahwa keberagaman yang ada di Kota Mojokerto ini bukan menjadi pemecah, tapi justru menjadi pemersatu dan kekuatan Kota Mojokerto untuk menjadi sebuah Kota yang bangkit dan masyarakatnya tangguh serta sejahtera," ujarnya.
Ning Ita mengatakan, meski pawai budaya di Kota Mojokerto selama pandemi ditiadakan, pihaknya tetap berupaya agar harmonisasi yang sudah terwujud tetap menjadi semangat keberagaman.
Keberagaman itu, kata dia, tercermin pada sejarah kebesaran Majapahit dan sejarah Soekarno kecil sebagai warisan budaya Mojokerto.
Selain itu, Kelenteng Hok Sian Kiong sebagai kelenteng tertua di Kota Mojokerto juga merupakan wisata sejarah budaya yang layak di promosikan secara masif.
"Saya berharap seluruh masyarakat Kota Mojokerto harus mampu mempromosikan bagaimana wisata Kota Mojokerto yang berbasis sejarah dan budaya ini untuk terus kita publikasikan, promosikan agar banyak masyarakat datang ke Kota kita dalam rangka membangkitkan kembali Mojokerto sebagai Kota yang tangguh," ujarnya.
Sejumlah tradisi yang biasanya dilakukan saat perayaan Imlek ditiadakan karena taat protokol kesehatan, meskipun terbatas, suasana meriah tetap tergambar dari ratusan lampion yang terpasang rapi di halaman kelenteng tertua di Kota Mojokerto tersebut. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News