Chinese Calligraphy Mampu Hadirkan Kepuasan Tersendiri

02 Februari 2022 05:30

GenPI.co Jatim - Chinese Calligraphy menjadi salah satu ciri khas saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Kaligrafi ini merupakan seni tulis China dengan menggunakan karakter huruf Hanzou. Biasanya Chinese Calligraphy ini dituliskan di atas kertas berawarna merah dan memiliki makna harapan.

"Jadi kiri dan kanan itu adalah suatu bait ucapan, kiri dan kanan itu harus sama serasi karna itu ada nilai sastranya. Isinya yaitu harapan-harapan di tahun yang baru," kata Dosen Bahasa Mandarin Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK) Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya Budi Kurniawan, Minggu (1/2).

BACA JUGA:  Intip Perayaan Imlek di Mojokerto, Tetap Meriah Meski Tanpa Pawai

Budi menyebut, media atau alat yang digunakan dalam pengerjaan kaligrafi ini rumit. Butuh kegigihan dan keuletan untuk menguasi teknik menulis tersebut.

Pembuatan kaligrafi tiongkok ini harus sekali tulis atau tak boleh salah pada proses penulisannya. Penulisnya tak boleh membuat sketsa.

BACA JUGA:  Tak Asal, Ternyata Kaligrafi China di Imlek Punya Makna Istimewa

"Tak boleh ditebelin kalau salah. Jadi harus selesai. Pembuatannya sih cepat ya," terangnya.

Budi mengungkapkan, seni ini mampu menghadirkan kepuasan tersendiri. Pemesan biasanya langsung melihat langsung pembuatan kaligrafi pesanannya tersebut.

BACA JUGA:  Chinese Knot Syarat Makna, Salah Satunya Soal Peruntungan

"Salah satu karya seni yang kita bisa lihat dari hasil karyanya. Kalau kita tahu cara menulisnya kita bisa ikutin, karena kita tau proses buatnya," jelasnya.

Dia menjelaskan, seni Chinese Calligraphy ini terbilang sudah sejak lama ada. Tulisan tertua yang pernah ditemukan memiliki usia sekitar ribuan tahun.

"Yang paling tua yang ditemukan 3000 tahun yang lalu, mungkin bentuknya tidak seperti ini. Tapi sekarang kita mau menulis yang dari itupun masih boleh saja," jelasnya.

Meski begitu, benang merah model tulisan masih bisa relevan dengan zaman.

Budi menyebut, model tulisan yang digunakan dalam Chinese Calligraphy terus berkembang sesuai zaman.

"Misalnya, gambar karakter orang itu pada 3000 tahun yang lalu menggambarnya dilihat dari samping. Jadi dari 3000 tahun lalu berkembang-berkembang sampai sekarang," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM