Bekas Kandang Kuda Tambak Bayan Surabaya Dipenuhi Lampion Cantik

02 Februari 2022 10:00

GenPI.co Jatim - Pameran lampion di bekas istal atau kandang kuda Tambak Bayan, Kota Surabaya dibuka per Selasa (1/2).

Bangunan tua itu disulap menjadi sarana pameran yang penuh gemerlap lampion karya seniman, komunitas hingga masyarakat sekitar.

Bentuk lampion beragam, mulai dari macan yang menyimbolkan shio pada Imlek 2022. Juga ada yang menyerupai bintang dengan tulisan akasara China.

BACA JUGA:  Lampion Buatan Warga Malang ini Tembus Italia

Dua lampion tersebut menjadi yang terbesar di antara lainnya di festival tersebut.

Semetara, lampion dengan ukuran dimensi lebih kecil ada yang dijajarkan rapi di atas meja kayu. Sebagian lagi digantungkan pada tiang-tiang besi.

BACA JUGA:  Lampion Warga Magetan Laris Manis, Tembus Pasar Luar Negeri

Mayoritas lampu-lampu khas Imlek yang dipajang itu didominasi warna merah. Beberapa di antaranya dilengkapi bohlam, Sehingga memancarkan pantulan gambar yang terlukis pada kertas lampion.

"Objeknya itu (lampion) kami pilih yang berkaitan dengan Imlek," kata perwakilan acara pameran lampion, Pingki Ayako kepada media.

BACA JUGA:  Jelang Imlek, Intip Persiapan Lampion di Istal Kuda Tambak Bayan

Pemilihan tema pameran memang segaja disesuaikan dengan momen Imlek.

"Tahun lalu di Tambak Bayan ini kan ada acara mural dan muralnya masih bagus-bagus," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, harga tiap lampion berbeda-beda, mulai dari Rp50 ribu sampai Rp5 juta per bijinya.

Pingki dan rekan-rekannya juga membukan penjualan secara daring melalui sebuah katalog digital yang telah disiapkan.

Hari pertama ini sudah ada sekitar tiga sampai empat lampion yang laku terjual. Namun, dia belum menghitung berapa uang yang sudah terkumpul.

Hal itu juga termasuk celengan yang ada di depan pintu masuk istal, lokasi pameran ini.

Uang penjualan dan donasi dalam celengan yang terkumpul akan digunakan sebagai biaya untuk memperbaiki beberapa bagian istal yang sudah rusak.

Beberapa kayu di bangunan istal memang sudah lapuk, bahkan juga sempat ada yang ambrol karena termakan usia. Belum lagi kondisi hujan saat ini, air sering masuk melalui celah-celak pada atap istal.

Pembukaan celengan itu akan dilakukan pada 6 Februari 2022 nanti atau di saat hari terakhir pelaksanaan pameran lampion.

"Sayang banget kalau bangunan ini tidak terawat, padahal kalau terawat banyak banget manfaatnya dan fungsinya," ujarnya.

Dirinya mengaku, beberapa kawan senimannya menyebut jika istal ini sangat cocok sebagai tempat pelaksanaan pameran.

"Bangunan ini besar dan tua banget, banyak sejarahnya. Walaupun bukan jenis sejarah kepahlawanan, tapi tetap sesuatu yang megah dan sudah ada," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM