Jatim.GenPI.co - Sejumlah geolog menemukan bukti adanya jejak kawah gunung api purba saat meneliti 10 geoprak baru.
Penelitian itu dilakukan atas usulan Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur ke Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
BACA JUGA: Rumah Bambu, Wadah Kreativitas Anak Rimba di Kaki Gunung Raung
"(Di Tulungagung) Kami memang menemukan banyak calon geosite yang sangat menarik secara geologis," kata Ketua Tim Survei Geologi dari Kementerian ESDM Dida Yurnaldi, di Tulungagung, Kamis (8/4).
Tim geologi tertarik pada salah satu geosite dan di sana terdapat tanda keberadaan gunung api purba.
Letaknya di sekitar wilayah Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, di selatan kota atau tepatnya di sekitar Gunung Budeg.
Sebagai orang awam dan secara kasat mata, jejak gunung api purba ini tidak menyerupai jejak kawah.
Melainkan hanya deretan gunung batu yang menonjol di permukaan bumi.
Tapi saat dilihat menggunakan citra satelit jejak kawah purba ini baru terlihat, dimana deretan gunung batu nan tandus itu membentuk hampir setengah lingkaran di sisi timur.
Sementara sisi barat atau sekitar 65 persen berupa tanah datar yang didominasi area persawahan dan permukiman penduduk.
Cira satelit itu persis kontur kaldera. Mulut kawah purba yang diduga pecah saat terjadi letusan besar sehingga separuh lebih mulut kawah terangkat dan menghilang seiring matinya gunung api purba tersebut.
"Geosite ini memiliki nilai geologis tinggi," kata Dida, saat menjelaskan hasil survei lapangan yang mereka lakukan selama sebulan terakhir di Tulungagung.
BACA JUGA: Segarnya Pemandangan Hamparan Kebun Teh Gunung Gambir Jember
Menurut Dida, pada awalnya ada 10 geosite yang disurvei tim geolog. Mereka mensurvei tak hanya gunung api purba di Gunung Budeg saja.
Mereka juga survei Air Terjun Tretes, Goa Tenggar, Pantai Kedung Tumpang, Goa Wajakensis, Pantai Sanggar, Geo Marmer, Terowongan Neyama, Telaga Buret serta Watu Ijo. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News