GenPI.co Jatim - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyatakan siap membuka lebar bagi pengembangan seni dan budaya, salah satunya membangun ekosistem yang lebih luas melalui pameran.
"Kalau kami tidak peduli pada kesenian itu, misalnya lukis dan kami tidak bangun ekosistemnya, tidak ada pasar. Orang bisa gambar, tapi keluarganya tidak bisa makan," katanya, Rabu (2/3).
Dia mengatakan, pameran benda pusaka atau tosan aji yang berlangsung di Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo, diikuti sekitar 30 kolektor yang berasal dari Sidoarjo dan luar daerah.
Lanjutnya, dia menjelaskan akan membangun ekosistem yang baik, khususnya di dunia seni dengan menggelar pameran.
Gus Muhdlor sapaannya juga menyampaikan permintaan maaf karena untuk sementara kegiatan pameran masih terbatas karena pandemi covid-19.
Dirinya berjanji kegiatan seperti ini akan digelar lebih besar apabila pandemi telah berakhir.
Sebagai informasi, pameran kesenian benda pusaka tersebut memperlihatkan koleksi keris peninggalan era kerajaan Singasari, Majapahit, Mataram hingga era Pakubuwono VIII.
Selain itu ada juga beberapa keris yang dibuat oleh mpu di era 1900-an.
Koleksi benda pusaka yang dipamerkan dibuat pada abad ke-17 era Sultan Agung, Raja Kesultanan Mataram. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News