GenPI.co Jatim - Bagi milenial di Magetan, masihkah mengenal yang namanya Mpu atau empu, yang ahli pembuat keris? Ternyata di kabupaten yang terletak di timur Gunung Lawu itu masih ada seorang empu dan usianya masih muda.
Nama empu itu Teguh Budi Santoso atau dikenal dengan nama Empu Aji Guna Anom yang tinggal di besalen Brangkal Tegalrejo, Mageti. Masuk wilayah administratif Desa Kedungpanji, Kecamatan Lembeyan.
"Masih ada anak muda milenial yang main ke besalen (bengkel pandai besi) Brangkal. Umumnya, mereka ini mengalami titik jenuh dengan teknologi, khususnya HP atau smartphone," kata Empu Aji Guna Anom mengutip dari laman Pemkab Magetan, Sabtu (5/3).
Baginya kehadiran cah enom (anak muda red) di besalen-nya disambut dengan baik, artinya generasi milenial butuh untuk memahami warisan adi luhung peninggalan leluhur, seperti keris.
Terlebih, lanjutnya, keris pada 2005 sudah resmi diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia non-bendawi.
“Akan sangat lucu jika kita melihat keris itu menjadi terheran-heran. Tapi, melhat HP tidak ada rasa heran. Padahal, keris itu warisan adi luhung dari leluhur kita,” imbuh Mpu Aji Guna Anom.
Walhasil, menurut Teguh, perlu ada pelajaran budaya yang mempelajari tentang budi pekerti, adab, bahasa daerah, dan aspek kehidupan lainnya.
“Bagi saya, pelajaran adab itu utama. Sehingga, kita ini jadi pintar tapi juga beradab,” wejangnya.
Sebagai informasi Empu Aji Guna Anom atau Teguh Budi Santoso adalah putra dari Paku Rodji.
Paku Rodji, ayah Teguh Budi Santoso adalah seorang empu yang merupakan keturunan ke-16 dari Empu Supodriyo dari jalur Dewi Rasa Wulan, adik Sunan Kalijaga. Empu Supodriyo tersebut hidup di zaman Majapahit akhir. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News