GenPI.co Jatim - Kota Batu gencar melakukan promosi kebudayaan untuk lebih dikenal masyarakat luas.
Salah satu upaya Kota Batu mempromosikan budaya daerah dengan menggunakan wayang kulit.
Upaya memperkenalkan budaya Kota Batu dilakukan Dinas Pariwisata dengan menggelar pagelaran Wayang Kulit ‘Ajining bangsa saka luhuring Budaya’ yang menampilkan lakon Wahyu Makutharama.
Dalang wayang kulit itu adalah Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batu Supriyanto yang menjadi penampilan pertama sekaligus terakhir, di tengah masa jabatannya di Kota Batu.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq menjelaskan, kegiatan ini menjadikan Kota Batu sebagai Kota Budaya Jawa Timur.
Dia melanjutkan, setiap 15 bulan Jawa akan diselenggarakan pagelaran seni di Sendratari Sisir Arjuna Wiwaha, Kota Batu.
“Kebetulan sosok Kejari Kota Batu yang pernah belajar menjadi dalang, sempat latihan saat menempuh pendidikan sebelumnya,” kata Arief, Sabtu (5/3).
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko yang hadir pada acara tersebut berharap kegiatan kebudayaan tidak hanya dari Kejari Kota Batu saja, melainkan dari pelaku seni.
“Mudah-mudahan acara silaturahmi ini bisa dikenang untuk Bapak Kajari, karena beliau menjadi teman yang memberikan edukasi dan pemahaman kepada Masyarakat Kota Batu dengan inovasi kebudayaannya,” ujar Dewanti.
Selain itu, Dewanti juga menyampaikan jika diakhir masa jabatan Kajari Kota Batu Supriyanto sudah memberikan kontribusi pengenalan kebudayaan Kota Batu melalui wayang kulit.
“Saya berharap sosok penggantinya (Supriyanto, red) nanti tidak jauh berbeda memberikan kontribusi dengan inovasi yang menarik,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News